Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Maluku: Kapal Pencuri Ikan Sebaiknya Dihibahkan ke Nelayan

Gubernur Maluku Said Assagaff mengusulkan agar pemerintah tidak lagi menenggelamkan kapal asing yang tertangkap mencuri ikan di peraian Indonesia.
Kapal pencuri ikan ditenggelamkan/Antara
Kapal pencuri ikan ditenggelamkan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Maluku Said Assagaff mengusulkan agar pemerintah tidak lagi menenggelamkan kapal asing yang tertangkap mencuri ikan di peraian Indonesia.

Usulan itu disampaikannya dalam Musyawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Maluku dan Maluku Utara di atas kapal Pelni, KM Dorolonda, yang bersandar di Pelabuhan Samudra Bitung, Jumat (7/4/2017). Kegiatan itu dihadiri pula oleh Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan.

“Sebagai Gubernur saya sudah berkirim surat ke Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung untuk tidak lagi menenggelamkan kapal-kapal itu. Sebaiknya kapal-kapal tersebut disita saja dan dihibahkan untuk para nelayan kami, dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat ” kata Assegaff, dikutip dari siaran pers Kemenko Maritim, Minggu (9/4/2017).

Dalam acara yang sama, Wali Kota Bitung M.J Lomban juga mengeluhkan pelemahan aktivitas sektor perikanan dalam dua tahun terakhir. Sektor itu selama ini menyumbang 50% produk domestik regional bruto Kota Bitung.

"Utilitas unit pengolahan ikan di Bitung semula 1.400 ton per hari. Kini tinggal 60 ton per hari. Kami sangat berharap, sehubungan dengan adanya regulasi-regulasi bidang perikanan, Bitung bisa diberikan special treatment untuk membantu masyarakat ekonomi lemah, khususnya untuk perikanan rakyat,” ungkap Lomban.

Luhut mengatakan dirinya memahami keluhan para pemimpin daerah dan berjanji akan menyampaikan hal itu kepada Presiden Joko Widodo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper