Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group, Malindo Air berencana mendatangkan empat unit Boeing 737 Max pada 2017, sekaligus menjadi maskapai pertama yang mengoperasikan secara komersial di dunia.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pengadaan pesawat Boeing B737 Max merupakan bagian dari inovasi Lion Air Group untuk memberikan pengalaman terbang yang terbaik bagi penumpang.
“Lion Air Group dalam hal ini Malindo Air merasa sangat bangga menjadi operator pertama di dunia untuk menerbangkan penumpang dengan inovasi terbaru ini,” katanya di Jakarta, Selasa (21/03).
Edward atau biasa disapa Edo ini menambahkan bahwa pesawat terbaru dari Boeing tersebut menawarkan sejumlah kelebihan, antara lain seperti biaya operasional yang rendah, konsumsi bahan bakar yang efisien, dan lain sebagainya.
Dengan segala kelebihan tersebut, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan tarif jasa angkutan udara yang ditawarkan Lion Air Group, khususnya Malindo Air kepada para pelanggan menjadi lebih kompetitif.
Sementara itu, CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy menuturkan pengadaan B737 Max tersebut memungkinkan maskapai untuk dapat menerbangi destinasi-destinasi baru yang lebih jauh dari sebelumnya.
“Dengan pesawat baru ini, memungkinkan kami untuk pergi ke tujuan lebih jauh dengan jarak sekitar 7 jam 30 menit. Saya optimistis pesawat baru itu akan menarik lebih banyak wisatawan untuk negara kita,” tuturnya.
Chandran juga meyakini bahwa pesawat B737 Max tersebut juga memainkan peran kunci bagi maskapai untuk memberikan tarif jasa angkutan udara yang lebih rendah dibandingkan dengan tarif sebelumnya.
Pesawat B737 Max menggabungkan teknologi terbaru mesin CFM International LEAP-1B, winglet berteknologi canggih, dan perbaikan lainnya, sehingga diklaim menjadi yang terbaik pada pasar pesawat berlorong tunggal.
Konsumsi bahan bakar B737 Max ini juga diklaim hemat sekitar 20% ketimbang B737 Next-Generation pertama. Tak hanya itu, biaya operasional juga diklaim terendah di kelasnya, atau turun sekitar 8%.
Untuk diketahui, Malindo Air adalah maskapai Lion Air Group yang berbasis di Malaysia dengan bandara pengumpul (hub) utama di Bandara Kuala Lumpur dan Bandara Subang Skypark Selangor.
Frekuensi terbang Malindo Air saat ini telah mencapai 800 penerbangan per pekan dengan jumlah destinasi sebanyak 44 rute. Pada Februari 2017, armada yang dimiliki maskapai terdiri dari 16 pesawat ATR 72-600 dan 26 pesawat Boeing 737 NG.