Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia mengungkapkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2017 tercatat sebesar US$320,3 miliar atau tumbuh 3,4% yoy.
Rata-rata per-tumbuhan ULN Indonesia sepanjang tahun lalu sekitar 5,2% yoy.
ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) pada Januari 2017 mencapai US$161,2 miliar atau tumbuh 12,4% yoy, dengan rata-rata pertumbuhan sepanjang tahun lalu 14,5%.
Sementara itu, ULN sektor swasta sebesar USD 159,0 miliar atau –4,3% yoy, dengan rata-rata pertumbuhan sepanjang tahun lalu –2,2% yoy.
Kontraksi ULN sektor swasta yang terjadi sejak Maret tahun lalu masih berlanjut hingga awal tahun ini.
Tren penurunan ULN swasta ikut mendorong penurunan kontribusinya terhadap ULN Indonesia dari rata-rata 55,4% pada 2015 menjadi 51,5% pada 2016, hingga turun menjadi 49,7% pada Januari 2017 yang merupakan level kontribusi terendah sejak April 2012.
“Perkembangan ini terus dipantau oleh B,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (20/3/2017).
Secara total ULN Indonesia menurut pemerintah masih dalam kondisi sehat, 33,92% PDB pada 2016, turun dari 36,09% PDB pada tahun sebelumnya