Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PESANAN MESIN JEPANG JANUARI: Diprediksi Melamban

Data pesanan mesin dari Jepang akan dirilis pekan depan
Sejumlah alat berat saat pengerjaan konstruksi di Tokyo./.Reuters
Sejumlah alat berat saat pengerjaan konstruksi di Tokyo./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Data pesanan mesin dari Jepang akan dirilis pekan depan.

Pesanan mesin inti (core machinery) Jepang kemungkinan naik pada bulan Januari 2017. Namun dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan capaian angka Desember.

Kemungkinan pesanan mesin asal Jepang akan mengalami kenaikan sebesar 0,5% pada Januari, menurut jajak pendapat Reuters atas 14 ekonom.

Meski diprediksi mengalami perlambatan peningkatannya, sejumlah analis masih mempertahankan keyakinan mereka jika pesanan mesin secara perlahan pulih di tengah tanda-tanda perbaikan aktivitas manufaktur global.

Apalagi pelemahan yen dinilai juga membuat ekspor Jepang lebih menarik.

"Keuntungan perusahaan berada pada tren pemulihan berkat yen yang lemah, sehingga ada kemungkinan pengeluaran modal akan maju," kata Yoshiki Shinke, Kepala Ekonom Dai-ichi Life Research Institute seperti dikutip Reuters, Jumat (10/3/2017).

Namun, analis mengingatkan sikap proteksionisme perdagangan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Dikemukakan Kantor Kabinet akan mengumumkan pesanan mesin Jepang pada Senin (13/3/2017) pada pk. 08:50.

  

Laju pesanan mesin asal Jepang

 

Bulan

Pesanan mesin

Desember 2016

+6,7%

November 2016

-5,1%

Oktober 2016

+4,1%

 

 

Sumber: Bloomberg, 2017

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper