Bisnis.com, JAKARTA— Kali ini, giliran wirausaha kreatif Tegal yang mendapat kesempatan untuk manjadi bagian dari penyelenggaraan Workshop Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif yang dilaksankan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Kegiatan yang berlangsung sejak Rabu (8/3/2017) ini dilaksanakan selama tiga hari atau hingga Jumat (10/3/2017).
Dalam workshop ini, peserta yang terdiri dari 100 pelaku ekonomi kreatif diberikan pelatihan terkait manajemen risiko, manajemen keuangan, manajemen inovasi dan kewirausahaan serta peningkatan nilai tambah dan produktivitas yang berorientasi ekspor sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif.
Dalam kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih hadir dan memberikan sambutan setelah Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo membuka acara pada hari ke dua (9/3/2017).
“Bekraf berupaya melakukan intermediasi antara pemilik modal termasuk LKNB dan perbankan ke pelaku ekonomi kreatif dan mengajak LKNB serta perbankan agar aktif menyalurkan skema perbiayaan kepada pelaku ekonomi kreatif,” tegas Fadjar dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (9/3/2017).
Pada workshop ini, Bekraf tidak hanya Sosialisasi Program Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif oleh Direktur Akses Non Perbankan Sugeng Santoso dan Sosialisasi Program Akses Perbankan oleh Kasubdit Perbankan Konvensional, Direktorat Akses Perbankan Dedy Andriansyah, tetapi juga sosiali aplikasi BISMA oleh Kasubdit Informasi & Pengolahaan Data, Direktorat Riset & Pengembangan Bapak Slamet Aji Pamungkas. BISMA merupakan aplikasi untuk mendata pelaku ekonomi kreatif.
Selain narasumber dari Bekraf, LKNB dan perbankan, Bekraf juga menghadirkan Bapak Suharmanto selaku Kepala Bappeda Kabupaten Tegal dan Bapak Nur Effendi selaku Kepala Bappeda Kota Tegal yang diiwakili oleh Kabid Ekonomi untuk mengutarakan perihal Peran Sektor Ekonomi Kreatif Dalam Pembangunan Ekonomi dan Perencanaan Strategis Daerah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.