Bisnis.com, JAKARTA—Masyarakat Transportasi Indonesia menilai kerugian perusahaan-perusahaan otobus tidak dapat dihindari akibat rusaknya jembatan Cisomang, di ruas jalan tol Purawakarta – Bandung – Cileunyi (Purbaleunyi), Jawa Barat.
Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Ellen S.W. Tangkudung mengatakan, saat ini juga terdapat pihak-pihak yang mengalami kerugian akibat kerusakan jembatan timbang tersebut tidak hanya perusahaan otobus.
“Suatu risiko yang tidak bisa dihindarkan karena daripada jembatan ambruk,” kata Ellen, Jakarta, Senin (20/2/2017).
Dia menuturkan, satu-satunya yang dapat dilakukan adalah dengan sesegera mungkin memperbaiki jembatan tersebut agar kerugian yang dialami oleh beberapa pihak – termasuk perusahaan-perusahaan otobus tidak terus bertambah.
Penumpang, paparnya, pasti mencari moda transportasi lain seperti kereta api dan kendaraan pribadi yang lebih kecil agar tidak melewati jalur memutar ketika hendak melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bandung.
“Strategi [yang dapat diambil] PO bus tidak ada karena jalur dia rusak, harus diperbaiki dan butuh waktu,” katanya.
Dia mengingatkan, arus lalu lintas dari Jakarta menuju Bandung di ruas tol Purbaleunyi dapat terhambat apabila pemerintah tidak dapat memperbaiki jembatan Cisomang hingga memasuki lebaran tahun ini.
“Akan terjadi hambatan kalau tidak selesai tepat waktu. Itu merupakan salah satu jalur utama orang mudik,” kata Ellen.