Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Inginkan Pagu Anggaran 2018 Di Atas Rp50 Triliun

Menteri Perhubungan menginginkan pagu anggaran pada 2018 di atas Rp50 triliun atau lebih tinggi dari alokasi anggaran yang diterima Kementerian Perhubungan pada tahun ini sekitar Rp45,9 triliun.
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perhubungan menginginkan pagu anggaran pada 2018 di atas Rp50 triliun atau lebih tinggi dari alokasi anggaran yang diterima Kementerian Perhubungan pada tahun ini sekitar Rp45,9 triliun.

Mantan orang nomor satu di PT Angkasa Pura II tersebut mengungkapkan, sektor perhubungan laut dan kereta api kemungkinan masih memegang alokasi anggaran terbesar dalam pagu anggaran Kementerian Perhubungan pada 2018.

“2018 kita merencanakan di atas Rp50 triliun. Tapi, melihat banyak masukan-masukan. Nanti kita liat berapa yang disetujui,” kata Budi, Jakarta, Kamis (16/2).

Terkait dengan sektor perhubungan laut, dia mengungkapkan, pihaknya akan memastikan konektivitas di daerah-daerah bahkan hingga pulau terkecil dan di Pulau Jawa.

Kementerian Perhubungan, paparnya akan mengintensifkan pelabuhan-pelabuhan penting dan kapal-kapal untuk menghubungkan antara satu tempat dengan tempat yang lain.

Sementara terkait dengan Pulau Jawa, dia mengatakan, pihaknya akan fokus pada pelayaran jarak pendek (Short sea shipping/SSS) dengan menggunakan kapal roll on roll off (Ro-ro) sebagai kekuatannya.

Adapun terkait dengan sektor kereta api, Kemenhub akan terus melanjutkan pembangunan-pembangunan seperti di Sumatera, Sulawesi, dan Pulau Jawa. Meskipun begitu, ungkapnya, Kemenhub tidak menutup kemungkinan memberikan kesempatan kepada swasta untuk melakukan pembangunan.

Salah satu pembangunan jalur kereta api yang kemungkinan dapat diberikan kepada swasta, paparnya, adalah proyek pembangunan jalur Sulawesi.

Dalam perencanaan anggaran 2018, dia menegaskan, proyek-proyek yang sangat penting akan dipercepat pengerjaannya menjadi satu atau dua tahun saja dari yang sebelumnya bisa mencapai 3-5 tahun.

Sementara program-program yang dinilai tidak terlalu penting dan telah terlanjur terbangun, paparnya akan tetap dibangun. Namun, ungkapnya, proyek tersebut akan dikerjakan dalam waktu yang lebih panjang.

Dalam menyusun pagut kebutuhan rencana kerja anggaran 2018, dia menuturkan, pihaknya mengikuti arahan presiden bahwa uang harus mengikuti program atau money follow program.

Dengan begitu, ungkapnya penyerapan anggaran akan lebih baik. Dia mengungkapkan, penyerapan anggaran kemenhub terus mengalami perbaikan. “Sebelumnya di bawah 70%, tahun 2016 sudah mendekati 90%,” katanya.

Kemudian, paparnya, pada akhir tahun ini penyerapan anggaran di Kementerian Perhubungan sudah di atas 90%. Penyerapan anggaran pada tahun depan, ungkapnya, dapat di atas 95% jika program-program yang ada dijalankan.

//LIBATKAN SWASTA//

Pada tahun anggaran 2018, dia juga menekankan pengelola anggaran melibatkan swasta untuk berinvestasi di sektor-sektor perhubungan dengan kemungkinan adanya keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Dengan itu kita bisa meningkatkan pelayanan,” paparya.

Dia menambahkan, Kemenhub juga bisa menggunakan dana yang dimiliki untuk daerah-daerah terpencil apabila swasta mau berinvestasi di sektor perhubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper