Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengharapkan sejumlah operator bus pelat merah alias pemerintah untuk dapat turut serta menggarap pelayanan transportasi bus pemukiman seiring besarnya potensi yang bisa diraih.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan ajakan tersebut disela peresmian Jabodetabek Residence (JR) Connexion, sebuah layanan angkutan pemukiman yang menghubungkan sejumlah titik kegiatan di Jakarta dengan beberapa kawasan pemukiman di wilayah penyangga Ibu Kota, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Selasa (14/2/2017).
"Kami harap para operator, utamanya operator pemerintah, untuk dapat turut berperan mengembangkan angkutan ini," ujarnya, Selasa (14/2/2017).
Besaran tarif pada kisaran Rp20.000 - Rp25.000 per perjalanan yang dikenakan kepada penumpang tersebut dinilai sangat potensial dan bagus untuk pendapatan bisnis operator.
"Apalagi tarifnya ini full komersial. Kalau dulu warga bisa menghabiskan Rp20.000 tapi bergant-ganti moda, kalau angkutan pemukiman ini (JR Connexion) bisa langsung dari titik ke titik. Dan dengan tarif seperti ini tentu sangat menarik untuk investasi," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran Bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion yang digagas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di ITC Mangga Dua Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Peluncuran bus JR Connexion, dengan ciri khas warna merah tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Ibu Kota, dengan menyediakan angkutan umum alternatif dari satu kawasan pemukiman di daerah penyangga ke titik tertentu di pusat kota Jakarta.
"Kami apresiasi BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek), pengembang, dan bupati/walikota yang secara antusias mewujudkan ini," ujarnya, disela acara peresmian JR Conextion di ITC Mangga Dua Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Kepala BPTJ Elly A. Sinaga menyatakan bahwa untuk uji coba tahap awal, JR Connexion akan tersedia sekitar 100 bus kualitas premium yang menghubungkan 13 pemukiman di kawasan pinggiran Jakarta dengan titik-titik kegiatan di pusat kota Jakarta.
JR Connexion untuk memenuhi antusiasme masyarakat yang membutuhkan angkutan masal non trayek dari pemukiman di pinggiran kota untuk menuju titik-titik kegiatan di Jakarta.
"Antusiasme mereka akan beralih ke angkutan umum cukup tinggi asalkan sarana transportasnya nyaman dan memadai," ujarnya.
Hal tersebut menjadi prioritas pelayanan bus RJ Connexion dengan ciri khas warna merah itu, seperti tersedianya televisi, cctv, free WiFi, AC, e-money, USB Charter, audiobook, seat belt, dengan model tempat duduk 2-2 seat.
"Tarifnya relatif terjangkau sekitar Rp20.000 - Rp25.000," ujarnya.
JR Connexion akan berangkat dari pemukiman seperti Grandwisata (Bekasi), Bintaro Jaya (Bintaro), Bumi Serpong Damai (Serpong), Zam-zam Park (Bogor) dan Kota Wisata (Cibubur). Bus ini hanya akan berhenti di pusat kota Jakarta. Misal, di FX Senayan, Blok M, ITC Mangga Dua, dan kawasan Sudirman.