Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRUMP BAN: Soal 7 Negara, Pengadilan AS Dengar Argumen Larangan Selasa

Pengadilan Federal akan mendengarkan argumen pemerintah AS yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas musmin berkunjung ke Negara Paman Sam pada Selasa waktu setempat, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/2/2017)
Presiden AS Donald Trump./.Reuters
Presiden AS Donald Trump./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Pengadilan Federal akan mendengarkan argumen pemerintah AS yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas musmin berkunjung ke Negara Paman Sam pada Selasa waktu setempat, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/2/2017).

Setelah mendengar putusan tersebut, pengadilan akan mempertimbangkan apakah akan mengembalikan kebijakan berupa larangan perjalanan yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, Trump mempertajam kritikannya kepada hakim federal yang menolak keputusannya melarang warga dari tujuh negara islam masuk ke AS dengan menyatakan sikap hakim itu mempersulit aparat penjaga perbatasan negara.

Dalam serangkaian serangan melalui akun Twitter Trump terus menyerang sistem peradilan negara itu. Bahkan dia mengatakan warga AS harus mempersalahkan Hakim Federal James Robart dan sistem peradilan jika terjadi sesuatu.

Trump tidak memerinci ancaman apa yang akan dihadapi negaranya. Dia menambahkan bahwa dia telah memerintahkan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk sangat berhati-hati .

”Pengadilan telah membuat pekerjaan penjaga keamanan perbatasan menjadi sangat sulit,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (6/2/2017).

Pernyataan Trump di Twitter ini juga disampaikan sehari setelah panel hakim membatalkan banding Gedung Putih untuk memberlakukan kembali larangan itu. "Jika sesuatu terjadi salahkan dia (hakim) dan sistem peradilan," cuit Trump lagi.

Cuitan Trump ini rangkaian terakhir dari serangannya terhadap sistem peradilan AS.

Belum lama ini Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa Trump berhak mengkritik dua cabang pemerintahan (yudikatif dan legislatif), tapi itu bukan berarti mempertanyakan legitimasi hakim.

Sepanjang akhir pekan ini Trump menghabiskan waktu di resort Mar-a-Lago miliknya di Florida dan selama itu pula dia mendadak bungkam.

Sepekan terakhir Trump justru terus-terusan berkicau di Twitter, mulai dari memposting jam kerjanya sampai membela mati-matian keputusannya melarang warga negara Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Surian dan Yaman masuk ke AS selama 90 hari ke depan. Dia juga menangguhkan program pengungsi selama 120 hari dan memutus sama sekali program pengungsi Suriah.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper