Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ritel Modern Sudah Penuhi Porsi 80% Produk Lokal

Kementerian Perdagangan menyatakan ritel modern telah memenuhi ketentuan menjual produk dalam negeri sebanyak 80% dari total produk yang ditawarkan.

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan menyatakan ritel modern telah memenuhi ketentuan menjual produk dalam negeri sebanyak 80% dari total produk yang ditawarkan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan saat ini angka rata-ratanya di atas porsi minimum yang ditentukan. “Rata-rata mencapai 82%. Tetapi, produk dari Usaha Kecil Menengah (UKM) yang masuk baru 32%,” ungkap dia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (6/2).

Oleh karena itu, Mendag mengharapkan lebih banyak UKM yang diberi kesempatan untuk ikut memasarkan produknya di gerai-gerai ritel modern.

Dia juga menyoroti perbedaan kebijakan di pusat dengan di daerah, di mana terkadang pemerintah daerah tidak mematuhi keputusan yang ada di tingkat pusat. Misalnya dalam hal pemberian izin untuk ritel modern.

Tidak jarang ada ritel modern yang diperbolehkan beroperasi di jarak yang sangat dekat dengan pasar tradisional. Padahal, regulasi ekspansi ritel modern dan kaitannya dengan kehadiran pasar tradisional telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) 112/2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.

Untuk membantu meningkatkan kehadiran pasar tradisional terutama di daerah, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku terus melanjutkan program revitalisasi pasar dan berupaya memberikan bantuan di sisi pembiayaan bagi para pedagang.

Tahun lalu, Kemendag telah merevitalisasi 878 pasar tradisional dan rencananya tahun ini akan membangun 272 unit pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper