Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia jasa perawatan pesawat di bawah bendera Lion Air Group, Batam Aero Technic memperkuat kompetensi sumber daya manusia di bidang perawatan pesawat udara dengan menggandeng Politeknik Negeri Batam.
Perjanjian kerja sama tersebut dilakukan di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, dan dihadiri oleh Presiden Direktur Batam Aero Technic (BAT) I Nyoman Rai Pering dan Direktur Politeknik Negeri Batam Priyono Eko Sanyoto.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak akan menyelenggarakan pelatihan, program magang bagi siswa Politeknik Negeri Batam di BAT, pengadaan pelatihan kelas khusus bagi karyawan, dan penempatan kerja bagi para lulusan yang memenuhi kualifikasi.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan kerja sama dengan Politeknik Negeri Batam sangat penting bagi Lion Air Group. Dia menilai Politeknik Negeri Batam merupakan salah satu institusi terbaik yang mencetak para insinyur muda.
“Tentunya, kerja sama ini akan sangat baik bagi perkembangan usaha kami, dimana juga memiliki fokus yang sama terhadap pendidikan dan pelatihan yang ada di Politeknik Negeri Batam,” katanya dalam siaran pers, Selasa (31/1/2017).
Edward menambahkan BAT juga memiliki kesempatan untuk memberikan pelatihan bagi para karyawan di Politeknik Negeri Batam, sekaligus dapat menerima lulusan terbaik dari Politeknik Negeri Batam untuk berkarir di BAT.
Untuk diketahui, BAT didirikan pada 2002. Saat ini, BAT melayani perbaikan dan perawatan komponen dalam pemeliharaan mesin, landing gear, roda dan rem, peralatan darurat, komponen avionic, dan workshop perawatan.
Sepanjang tahun lalu, BAT Batam Aero Technic terus memperkuat kompetensinya di bidang perawatan pesawat. Sebagai contoh, BAT menggandeng Triumph Aviation Services Asia, perusahaan perawatan pesawat yang berbasis di Bangkok, Thailand.
Dalam kerja sama tersebut, BAT akan mendapatkan dukungan perbaikan dan servis secara berkala mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin auxiliary power unit (APU) dan strukutur mesin (C-Duct).
Tak hanya itu, Triumph juga akan memberikan pelatihan terhadap mekanik dan enginer BAT, menyediakan suku cadang dan perbaikan komponen APU selama kontrak kerjasama berjalan. Adapun, nilai investasi yang dikucurkan BAT mencapai US$50 juta.