Bisnis.com, JAKARTA—PT Astratel Nusantara kembai mengucurkan dana investasi senilai Rp2.5 triliun untuk menguasai seluruh saham dalam PT Bhaskara Utama Sedaya, pemilik 45% tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 kilometer.
Sebelumnya, Astratel telah menggenggam 22.3% saham dalam BUS lewat proses akuisisi dari PT Interra Indo Resources pada awal tahun lalu dengan nilai transaksi mencapai Rp2.5 triliun. Dengan demikian, anak usaha grup Astra ini telah menggelontorkan investasi total Rp5 triliun untuk Cipali.
Direktur Astratel Nusantara Wiwiek D. Santoso menyatakan, saat ini proses akuisisi masih berlangsung. Dengan adanya aksi korporasi ini, maka susunan pemegang saham dalam PT Lintas Marga Sedaya, pemilik konsesi tol Cipali menjadi 55% Plus Expressway Berhard asal Malaysia, dan 45% PT Bhaskara Utama Sedaya di mana 100% sahamnya dikuasai Astratel Nusantara.
“Saat ini transaksinya belum selesai karena masih ada sejumlah kondisi yang harus diselesaikan. Mudah-mudahan dalam tiga bulan ke depan sudah selesai,”ujarnya, Selasa (31/01).
Menurutnya, Astratel tertarik pada potensi jalan tol Cipali yang memiliki posisi strategis. Sebagai perusahaan yang berpengalaman dalam membangun tol Tangerang—Merak, pihaknya memahami bahwa jalan tol ini masih memerlukan waktu cukup lama untuk dapat menguntungkan secara finansial.
Dia menilai rata-rata tol mencapai traffik yang sesuai dengan rencana bisnis ketika memasuki tahun ke-sepuluh. Meski demikian, dia mengaku optimistis dengan rata-rata pertumbuhan volume kendaraan di tol Cipwli yang mencapai 6% per tahun.
Astratel memiliki target menambah konsesi jalan tol sepanjang total 500 kilometer pada 2020. Dengan diakuisisinya Cipali, maka total konsesi yang digenggam Astratel mencapai total 342,8 kilometer.