Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontribusi Ke Pertumbuhan Ekonomi 5,3%

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan, kontribusi sektor infrastruktur PUPR kepada proyek pertumbuhan ekonomi 5,1%-5,3% tahun ini menyumbang sekitar 1%-1,2%.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan, kontribusi sektor infrastruktur PUPR kepada proyek pertumbuhan ekonomi 5,1%-5,3%  tahun ini menyumbang sekitar 1%-1,2%.

"Perkiraan kita seperti itu karena sektor ini, baru tandatangan kesepahaman (MoU) saja, semuanya sudah bergerak," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto kepada pers di sela Seminar Ekonomic Outlook 2017 di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Arie menjelaskan, sektor infrastruktur saat ini momentumnya memang sedang digenjot untuk menopang pertumbuhan pembangunan, pertumbuhan kawasan dan otomatis pertumbuhan ekonomi.

"Untuk sektor kebinamargaan saja, konsepnya untuk pendanaan adalah 60%  untuk Indonesia Timur dan sisanya sekitar 40%  untuk Indonesia Barat. Barat dikurangi karena memang mulai ada investor atau swasta yang masuk," katanya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membagi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari APBN 2017 ke dalam beberapa sektor.

Data Kementerian PUPR menyebutkan, tahun ini kementerian ini mendapatkan alokasi anggaran sekitar 4,88%  dari total belanja negara yakni Rp101,496 triliun.

Anggaran sebesar itu terbagi ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sebesar 40,78%, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) sebesar 32,77%, Ditjen Cipta Karya 15,7%, Ditjen Penyediaan Perumahan 8,16%, Ditjen Pembiayaan Perumahan sebesa 0,23%, dan bidang lainnya sebesar 2,35%.

Jika dirinci, maka total alokasi anggaran tersebut dibagi ke dalam 11 unit kerja yakni Sekretariat Jenderal Rp569 miliar, Inspektorat Jenderal Rp107 miliar, Ditjen Bina Marga Rp41,393 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp15,935 triliun dan Ditjen Sumber Daya Air Rp33,263 triliun.

Kemudian, anggaran Ditjen Penyediaan Perumahan Rp8 triliun, Ditjen Pembiayaan Perumahan Rp240 miliar dan Badan Penelitian dan Pengembangan Rp632 miliar.

Selanjutnya Ditjen Bina Konstruksi Rp330 miliar, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Rp263 miliar dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Rp478 miliar.

Awalnya anggaran 2017 Kementerian PUPR adalah senilai Rp105,6 triliun, tetapi pada akhirnya berdasarkan keputusan Komisi V DPR RI alokasi tersebut dipotong Rp4,068 triliun menjadi Rp101,496 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper