Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penyerapan Beras Perum Bulog Hingga Desember Lalu 92,54%

Perum Bulog mengungkapkan realisasi penyerapan gabah maupun beras dalam negeri oleh perusahaan negara tersebut pada 2016 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Perum Bulog mengungkapkan realisasi penyerapan gabah maupun beras dalam negeri oleh perusahaan negara tersebut pada 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Jakarta, Selasa (31/1/2017) menyatakan, selama 2016 penyerapan gabah maupun beras mencapai 2,9 juta ton dari target 3,2 juta ton hingga akhir Desember atau 92,54%.

Sedangkan pada 2015, lanjutnya, realisasi penyerapan gabah maupun beras dari petani sebanyak 2,6 juta ton atau 81,2%  dari target sebesar 3,2 juta ton.

Sementara itu, menurut Djarot, realisasi penyaluran beras untuk masyarakat kurang mampu atau dikenal dengan Rastra pada 2015 sebanyak 3,20 juta ton atau dengan rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 15,53 juta RTS.

"Penyaluran tersebut mencapai 98,18 persen dari pagu alokasi rastra sebesar 3,26 juta ton," katanya.

Adapun untuk 2016, lanjutnya, realisasi penyaluran rastra hingga akhir Desember mencapai 2,78 juta ton atau 99,5%  atau tertinggi selama lima tahun terakhir.

Terkait harga beras selama 2016, Dirut Bulog menyatakan, relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sempat mengalami kenaikan hingga 30%  pada awal 2015.

Menurut dia, kondisi tersebut ditunjang pelaksanaan operasi pasar cadangan beras pemerintah maupun operasi pasar murah di awal 2016 serta menjelang Puasa dan Lebaran yang berhasil meredam kenaikan harga.

Keinginan Presiden Joko Widodo agar harga beras yang banyak dikonsumsi masyarakat secara nasional harganya di bawah Rp8.000/kg, sesuai catatan BPS pada Desember 2016, harga beras terendah di pasaran pada kisaran Rp7.746/kg.

"Hal ini salah satunya didukung kegiatan operasi pasar beras secara besar-besaran, terutama di daerah konsumsi, sehingga angka inflasi tahun 2016 relatif terkendali," katanya.

Djarot menyatakan, pada 2016 Bulog telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 311.764 ton atau 94,6 persen dari CBP sebanyak 329.420 ton untuk bantuan bencana dan pengendalian harga beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper