Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkomitmen memperketat pengawasan distribusi pupuk subsidi. Pasalnya, pupuk subsidi merupakan input utama komoditas pangan yang selama ini cukup rentan diselewengkan oleh pihak tertentu.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman siang ini melakukan pertemuan dengan Anggota IV BPK Rizal Djalil. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mekanisme pengawasan pupuk subsidi sehingga petani dapat aman dan maksimal dalam menjalankan proses tanam padi.
Rizal menjelaskan, BPK mengawasi distribusi pupuk subsidi sehingga peredarannya tepat sasaran, efektif, dan tepat guna. Pupuk subsidi merupakan komponen produksi yang sangat strategis dan penting untuk petani, dan akekat subsidi pupuk adalah petani yang membutuhkan pupuk subsidi benar-benar mendapatkan haknya.
"Saya dengan pak Menteri tadi berbicara tentang pangan dan khusus pupuk subsidi. Kami mendiskusikan bagaimana program ini betul-betul dapat memenuhi kebutuhan petani yang bertani di lapangan yang menjadi tepat guna dan tepat sasaran, serta dapat dicapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," ujarnya seperti dikutip Bisnis dari keterangan resmi yang dipublikasikan Kementan Senin (30/1/2017).
Dia menggarisbawahi kedaulatan pangan merupakan komitmen Presiden Joko Widodo. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani,sehingga mereka harus dijamin ketersediaan pupuknya sepanjang tahun.