Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR 27 JANUARI: Pembahasan UU Anti Krisis, Bank Siapkan Skema Obligasi

Sejumlah berita dari dalam maupun luar negeri menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (27/1/2017).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita dari dalam maupun luar negeri menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (27/1/2017).

Berikut rinciannya:

Bursa Global. Harga saham di bursa dalam negeri maupun global diperkirakan masih dalam tren naik dalam beberapa hari ke depan, didukung sentimen positif indeks Dow Jones AS yang kini tembus 20.000, harga minyak bergerak naik, dan ekonomi global maupun dalam negeri diproyeksikan membaik. (Investor Daily)

Utang Negara. Posisi utang pemerintah per Desember 2016 mencapai Rp3.466,96 triliun. Angka tersebut naik dibanding posisi akhir 2015 yang sebesar Rp3.165,13 triliun. Hampur seperempat anggaran tahun ini dipakai untuk membayar utang dan bunga. (Kontan)

UU Anti Krisis. Menjelang tenggat April 2017, sejumlah aturan pelaksana UU No. 9/2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan antre menunggu penyelesaian. Sejumlah aturan itu, diantaranya peraturan pemerintah tentang premi untuk pendanaan program restrukturisasi perbankan. (Bisnis Indonesia)

Skema Pendanaan Obligasi. Sejumlah bank mulai menyiapkan pendanaan yang akan dipakai untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo pada tahun ini. Skema pendanaannya beragam, mulai dari menggunakan dana internal maupun mengincar dana dari pasar modal. (Bisnis Indonesia)

Kerja Sama OECD. Permasalahan yang masih tinggi di bidang perpajakan internasional membuat Ditjen Pajak berambisi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya hingga sejajar dengan negaranegara utama Economic Cooperation and Development (OECD). (Bisnis Indonesia)

IPO Saham Start-up. Bursa Efek Indonesia segera mengoperasikan inkubator untuk menggembleng perusahaan start-up dan UKM yang berminat masuk ke pasar modal pada Maret 2017. (Bisnis Indoesia)

Ekspor Produk Kreatif. Kinerja ekspor produk-produk industri kreatif nasional tahun ini ditargetkan tumbuh sekitar 1,3%, setelah 2016 lalu sempat merosot akibat melemahnya harga komoditas dunia. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper