Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berharap industri e-commerce dapat berkembang berkali lipat hingga beberapa tahun ke depan seiring dukungan berlapis dari pemangku kepentingan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengutip hasil riset Center for Human Genetic Research (CHGR) menyebutkan, setidaknya ada 2.000 startup lokal di Indonesia pada 2016, tercatat jumlah tertinggi di Asia Tenggara.
"Pada 2020, dia memproyeksi pertumbuhan jumlahnya bisa mencapai 6,5 kali lipat atau 13.000 startup,"ujarnya, Kamis(26/1/2017).
Pasar e-commerce Indonesia yang atraktif, sambungnya, juga terbukti dari 104 investasi yang mengalir ke Indonesia, baik langsung atau tidak langsung di sektor tersebut.
Untuk pertamakalinya, terdapat pula salah satu pemain lokal eicommerce indonesia yang mendapat predikat bergengsi level global dengan nilai valuasi hingga lebih dari US$1 miliar. Hal itu diketahui dari daily social annual startup report 2016.
Pertumbuhan e-commerce turut didukung oleh bervariasinya layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech). Per Agustus 2016 tercatat 96 perusahaan fintech yang diidentifikasi beroperasi di Indonesia dengan nilai transaksi mencapai US$14,5 miliar, atau sekitar 0,6% dari total nilai transaksi global yang mencapai US$2365 miliar.
Nilai transaksi e-commerce diharapkan terus meningkat menjadi US$130 miliar. Pihaknya optimis target itu dapat terealisasi seiring pertumbuhan jumlah golongan kelas menengah, bertambahnya variasi alat pembayaran, serta meningkatnya kepercayaan k