Bisnis.com, JAKARTA—Terminal Petikemas Semarang (TPKS) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menargetkan 752 ship call pada tahun ini setelah berhasil menambahkan beberapa kapal yang sandar di dermaganya.
Dengan adanya tambahan kapal yang sandar, General Manager Pelindo III TPKS Erry Akbar Panggabean optimis jumlah ships call pada tahun ini juga akan mengalami peningkatan. “Saya optimis tahun ini akan ada 725 ships call,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (25/1/2017).
Kapal pertama yang sandar di dermaga TPKS adalah Star River, kapal berbendera Panama tersebut sandar di dermaga TPKS dengan lancar. T
entu saja adanya tambahan kapal yang sandar di TPKS tersebut turut serta dalam memberikan sumbangsih terhadap perputaran roda perekonomian di Jawa Tengah. Sebab, terdapat banyak tambahan sirkulasi barang baik yang keluar maupun yang masuk di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Kapal Seberat 32.200 Gross Ton tersebut melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang sedikitnya 343 boks muatan atau jika dinyatakan dalam satuan Twenty feet Equivalent units (TEUs) sebanyak 497 TEUs.
Penambahan jumlah kapal yang sandar di Terminal Petikemas Semarang ini tentunya tidak lepas dari peningkatan kedalaman alur di TPKS yang mencapai – 11 LWS sehingga menjadi daya tarik bagi kapal – kapal lain yang akan mengirimkan atau memuat barangnya dari dan ke sekitar wilayah Jawa Tengah.
Disamping Star River, terdapat 2 kapal yang direncanakan akan sandar dan melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang (TPKS). Keduanya adalah SITC Surabaya dan Wana Bhum.
Ketiga kapal tersebut yaitu Star River, SITC Surabaya dan Wana Bhum, adalah kapal – kapal internasional dengan rute Hochiminh – Jakarta – Semarang – Makasar – Xiamen – Qingdao – Shanghai – Ningbo.
Dengan adanya tambahan kapal yang sandar tersebut, secara otomatis akan menambah kinerja TPKS pada tahun ini. Jika dilihat pada 2016, kinerja yang telah ditorehkan oleh TPKS sendiri sudah terlihat sangat baik.
Pasalnya, ada kenaikan kinerja bongkar muat yang dapat dibilang cukup besar apabila dibandingkan dengan kinerja bongkar muat pada tahun sebelumnya. Misalkan pada sektor ships call,pada 2015 terdapat sedikitnya 701 ships call, dan jumlah tersebut mengalami kenaikan pada tahun selanjutnya menjadi 709 ships call.
Sedangkan untuk Tonase sendiri, pada 2015 tercatat pada angka 10.548.541 GT sedangkan pada tahun lalu jumlahnya melonjak menjadi 11.616.498 GT.
Untuk capaian, Jika pada 2015 kinerja bongkar muat TPKS tercatat pada angka 608.201 TEUs, pada 2016 terdapat kenaikan hingga angka 615.132 TEUs. Apabila dinyatakan dalam boks, kinerja pada 2015 adalah sebesar 375.654, sedangkan kinerja pada 2016 sebesar 384.640 boks.
“Untuk tahun 2017 ini kami berharap ada kenaikan kinerja hingga angka 650.000 TEUs,” tambah Erry.
Dia melanjutkan bahwa pasar untuk ekspor di Jawa Tengah masih terbuka sangat lebar dan Pelindo III akan mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan jalur logistik yang capable, lebih murah dan lebih cepat, sehingga tidak perlu feeder ke Singapura, Malaysia maupun negara lainnya.