Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas mengemukakan sejumlah berita dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar dalam pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam riset mingguannya mengemukakan berita dan data ekonomi tersebut adalah:
- Trump Presiden AS. Presiden Trump mengatakan proteksi perdagangan akan mengembalikan kesejahteraan rakyat AS. AS resmi keluar dari Trans-Pacific Partnership. Trump mengatakan perusahaan AS sulit berkompetisi jika dollar terlalu kuat
- Inflasi AS naik. Inflasi AS Des16 naik ke 2,1% YoY dari 1,7% YoY. Capacity Utilization AS Des16 naik ke 75% dari 74,9%.
- Tiongkok lebih baik. PDB Tiongkok 4Q16 tumbuh lebih cepat di 6,8% YoY.
- ECB pertahankan stimulus. ECB Main Refinancing Rate tetap di 0,0%, jumlah pembelian aset bulanan juga tidak berubah. Inflasi Zona Euro Des16 tetap di 1,1% YoY.
- BI netral. BI RR rate tetap di 4,75%. BI mengatakan sudah waktunya S&P memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia.
- Waspada inflasi. BI memperkirakan inflasi di atas 4% YoY di 2017. Menkeu Sri Mulyani mewaspadai risiko naiknya inflasi ke atas asumsi APBN 2017 yang 4% YoY.
- Pertumbuhan lemah tapi akan pulih. Sri Mulyani mengestimasi pertumbuhan 2016 sebesar 5% YoY. World Bank memproyeksikan pertumbuhan mencapai 5,3% YoY pada 2017