Bisnis.com, JAKARTA--Konstruksi Pelabuhan Makassar New Port tahap I B telah mencapai 33% pada awal tahun ini, setelah sebelumnya terhambat adanya ranjau peninggalam Perang Dunia II yang tersisa di area proyek.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Doso Agung menuturkan proyek pelabuhan ini sempat harus menunggu operasi penjinakan ranjau oleh TNI AL karena sisa ranjau terbenam di kedalaman 6 meter di dalam lumpur area reklamasi pelabuhan.
Namun untuk mengejar ketertinggalan, dia mengatakan kontraktor harus melakukan kerja hingga 24 jam per hari dan semua pasokan bahan konstruksi dipasok melalui jalur laut. "Kita pakai tongkang dari laut, kalau darat sulit karena penduduknya padat," ungkapnya saat ditemui di Kemenko Maritim, Selasa (24/1).
Untuk keseluruhan tahap I, dia berharap konstruksi selesai pada 2018 mendatang. Tahap I terdiri dari tiga paket pekerjaan yakni IA, IB dan IC. Secara detail, total investasi untuk tahap IA sebesar Rp326 miliar, paket IB menelan anggaran sebesar Rp1,06 triliun, sedangkan untuk paket IB mencapai Rp228 miliar.
Tahun lalu, Pelindo IV telah merampungkan paket IA yang terdiri dari pekerjaan pembangunan akses jalan, dermaga dan lapangan penumpukan peti kemas. Saat ini, perusahaan sudah memulai IB yang terdiri dari pengerukan alur dengan kedalaman 14 mLWS serta lanjutan reklamasi untuk penyediaan lapangan penumpukan. Tahap I secara keseluruhan direncanakan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta TEUs sedangkan tahap II akan memiliki kapasitas hingga 2 juta TEUs.
Selain Makassar New Port, Doso mengatakan Pelindo IV juga telah mengerjakan sembilan pelabuhan lainnya di kawasan Indonesia Timur. "Semua pelabuhan jadi prioritas kita. Masing-masing sudah dikerjakan oleh kontraktor sesuai hasil lelang. Diharapkan seluruh pembangunan Indonesia timur selesai 2018," paparnya.