Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur Jepang berekspansi dengan laju tercepat dalam hampir tiga tahun, seiring melonjaknya pesanan ekspor. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan asing tidak selesu yang ditakutkan sejumlah ekonom dan pemimpin bisnis.
Seperti dilansir Reuters (Senin, 23/1/2017), indeks pendahuluan untuk kinerja manufaktur (Flash PMI) Jepang Nikkei/Markit naik ke posisi 52,8 pada Januari.
Posisi tersebut lebih tinggi dari data final pada bulan sebelumnya di posisi 52,4 serta menunjukkan aktivitas yang berekspansi dengan laju tercepat sejak Maret 2014.
Laju indeks tetap berada di atas batas 50 yang memisahkan ekspansi dengan kontraksi untuk bulan ketiga berturut-turut.
“Sektor manufaktur Jepang memulai tahun baru dengan kuat. Kenaikan pada jumlah total pesanan baru yang masuk didorong sebagian oleh kenaikan tajam pada permintaan internasional , setelah pesanan ekspor baru naik dengan tingkat tercepat dalam lebih dari setahun,” ujar Amy Brownbill, Ekonom IHS Markit.
Sementara itu, indeks pendahuluan untuk pesanan ekspor baru naik ke posisi 53,2 dari posisi final 51,1 pada Desember, serta mengindikasikan penguatan tercepat dalam 14 bulan.
Indeks flash untuk pesanan baru, yang mengukur permintaan domestik dan eksternal, naik ke 54,1 dari 53,2 pada bulan sebelumnya, posisi tertinggi dalam 13 bulan.
Sejumlah ekonom sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya akan gambaran ekonomi Jepang dengan ekspor yang tertekan apabila Presiden AS Donald Trump menerapkan kebijakan perdagangan proteksionis.