Bisnis.com, SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tahun ini manargetkan pelayanan arus peti kemas ekspor dan impor bisa meningkat 3% sejalan dengan upaya investasi penambahan 3 unit container crane (CC) baru.
Presiden Direktur TPS, Dothy mengatakan penambahan 3 CC bertenaga listrik tersebut guna mempercepat dan memperlancar arus ekspor impor maupun arus logistik nasional khususnya di Jawa Timur dan Kawasan Indonesia Timur.
"Rencananya 3 container crane akan tiba di Surabaya pada 31 Januari 2017. Sekarang masih dalam perjalanan dengan menggunakan kapal MV. CY Interocean I, berbendera Marshall Island," katanya, Senin (23/1/2017).
Adapun spesifikasi container crane baru asal Finlandia tersebut diklaim paling besar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena dapat menjangkau 16 row atau setara dengan panjang 46 meter sehingga dapat digunakan untuk melayani kapal jenis Post Panamax.
Crane tersebut mampu mengangkat beban hingga 60 ton dengan sistem twin lift (dapat mengangkat peti kemas 2x20 feet secara bersamaan). "Crane baru tersebut akan beroperasional penuh untuk melayani kapal internasional sekitar Maret 2017," imbuhnya.
Dia menambahkan kedatangan crane tersebut akan menambah jumlah crane yang dimiliki TPS yakni total menjadi 11 CC bertenaga listrik untuk dermaga internasional dan 3 unit crane untuk dermaga domestik.
Berdasarkan catatan kinerja pelayanan TPS, selama 2016 arus peti kemas ekspor dan impor TPS total naik 1,6% dari 2015 sebanyak 1,397,428.
Capaian tersebut diperoleh dari arus peti kemas internasional mencapai 1,241,225 Teus naik 2,3% dibanding tahun lalu pada periode yang sama dan untuk peti kemas domestik sebanyak 156,203 TEUs.