Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan populasi sapi potong, Kementerian Pertanian tahun ini meluncurkan program Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab). Upsus ini bertumpu pada kegiatan meningkatkan populasi sapi melalu kegiatan inseminasi buatan (IB).
Program utama Otoritas Peternakan tersebut membutuhkan peran inseminator untuk menyukseskan target kebuntingan sapi 3 juta ekor pada 2017. Untuk itu, Kementan meningkatkan kapasitas dan kemampuan para inseminator melalui bimbingan teknis dan pelatihan-pelatihan.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak DItjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Surachman Suwardi menyampaikan diklat para inseminator telah dimulai pada awal pekan ini di Balai Besar Pelatihan Keswan Cinagara, Bogor.
“Diklat ini kami lakukan dengan melatih petugas teknis seperti inseminator dan petugas kesehatan hewan dalam rangka mendukung Upsus Siwab,” kata Surachman melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (20/1).
Secara teknis, kegiatan IB (Inseminasi Buatan) dengan menggunakan pejantan unggul dapat meningkatkan bobot lahir, meningkatkan mutu genetik dan meningkatkan produk baik daging maupun susu. Rata-rata tingkat kelahiran sapi rakyat masih berkisar 30 - 40% per tahun, dengan IB tingkat kelahiran diharapkan 60% - 70%.
Berbagai masalah timbul dalam pelaksanaan IB, seperti kesiapan peternak, ketersediaan ternak betina, keterampilan inseminator, manajemen (pengelolaan) semen beku serta pencatatan yang kurang jelas. Dengan pelatihan ini, diharapkan kelak pendataan sapi nasional lebih tertata.