Bisnis.com, TANGERANG - Langkah Astratel Nusantara mengakuisisi tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116 kilometer dari PT Interra Indo Resources, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., tak hanya dilatarbelakangi urusan bisnis. Ada alasan historis di balik ekpansi yang menelan investasi Rp2,5 triliun itu.
Direktur Astratel Nusantara Wiwiek D. Santoso mengisahkan dalam tol Cipali terdapat salah satu jembatan yang bernama Jembatan William Soeryadjaya, pendiri PT Astra Internasional.
Jembatan itu merupakan jembatan terpanjang yang melintasi Sungai Cimanuk Majalengka, dan terletak di KM 161 tol Cipali. Majalengka merupakan tempat kelahiran taipan yang akrab disapa Oom Willem atau Oom Will itu.
“Akuisisi tol Cipali ini bukan sekadar tol dan Astra menjadi bagian di sana. Lebih jauh, tol ini membuat kami Astra memiliki kaitan kembali dengan sejarah founder Astra. Momen akuisisi kemarin menjadi salah satu momen yang sangat mengharukan bagi saya pribadi,” ujarnya Kamis (19/01).
Menurutnya, Oom Willem berjasa menanamkan falsafah Catur Dharma yang dipegang teguh seluruh karyawan Astra. Salah satu isi Catur Dharma adalah menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.
Nilai ini yang sejak awal diterapkan oleh Oom Will dalam kehidupannya. Dia memiliki cita-cita berkontribusi untuk perekonomian kampung halamannya.
Peresmian Jembatan William Soeryadjaya dilakukan pada Desember 2015, berselang 5 tahun setelah ia wafat. Seremoni tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono.