Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEKRETARIAT ISPO : Dunia Mulai Mengenal ISPO

Komisi Sekretariat platform kelapa sawit berkelanjutan nasional, Indonesia Sustainable Palm Oil System (ISPO) menyebut negara lain mulai mengenal dan mengakui keberadaan skema sertifikasi ISPO sebagai standar sawit lestari.
Ilustrasi kelapa sawit/Reuters-Samsul Said
Ilustrasi kelapa sawit/Reuters-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA -- Komisi Sekretariat platform kelapa sawit berkelanjutan nasional, Indonesia Sustainable Palm Oil System (ISPO) menyebut negara lain mulai mengenal dan mengakui keberadaan skema sertifikasi ISPO sebagai standar sawit lestari.

Kepala Sekretariat Komisi ISPO, Aziz Hidayat mengisahkan, belum lama ini pihaknya dihubungi beberapa negara untuk dimintai jasa melakukan sertifikasi perkebunan sawit mereka dengan menggunakan standar-standar yang digunakan ISPO.


"Contohnya misal belum lama ini ada email dari Kolombia dan Ekuador, mereka ingin sawitnya disertifikasi dengan ISPO. Tapi kami jawab, kalau ISPO itu hanya untuk kebun dan pabrik yang ada di Indonesia," jelas Aziz di Jakarta, Senin (16/1).


Dia juga menyebut pada pekan ini kantor Sekretariat ISPO akan mendapat kunjungan dari Kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia yang akan membawa delegasi US Department of Agriculture (USDA). Menurut Aziz, tim dari USDA ingin mempelajari dan mencari informasi yang lebih mendalam soal ISPO.


Selain itu, adapula beberapa organisasi internasional yang meminta Sekretariat ISPO melakukan pembinaan petani.


"Misalnya ada yang sudah pra-MoU itu International Finance Conservation yang berada di bawah World Bank. Mereka meminta kerjasama agar Komisi ISPO bis amemfasilitasi sosialisasi keberlanjutan di petani swadaya di Rantau Prapat [Sumatera Utara]," terang Aziz.


Adapun, saat ini pemerintah tengah menyusun Perpres Penguatan ISPO sehingga standar keberlanjutan sawit Indonesia dapat lebih diterima di dunia internasional. Pasalnya, kendati merupakan eksportir CPO terbesar dunia, masih banyak kampanye hitam yang menerpa produk sawit Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper