Bisnis.com, JAKARTA - Menguatnya sentimen hard brexit menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May membuat pound sterling anjlok ke level terendah dalam 32 tahun terakhir.
Pada perdagangan Senin (16/1) pukul 18:54 WIB, mata uang poundsterling merosot 0,012 poin atau 0,99% menuju 1,20 per dolar AS. Ini merupakan level terendah sejak Maret 1985. (Bisnis Indonesia)
Bursa Global: Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,81% atau 2,97 poin ke level 362,97 di tengah kekhawatiran atas ‘Hard Brexit’. Bursa Wall Street tidak membuka perdagangan pada Senin karena libur menghormati Martin Luther King Jr. (Bisnis.com)
Harga Karet: Pada penutupan perdagangan Senin (16/1), harga karet di Tokyo Commodity Exchange meningkat 2,94% atau 8,8 poin menuju 308,5 yen (US$2,7) per kilogram, yang merupakan level tertingginya sejak Februari 2013. Sepanjang 2017, harga sudah bertumbuh 17,75%. (Bisnis Indonesia)
Dolar AS: Indeks dolar AS ditutup stagnan pada level 101,180 meski terdorong oleh pelemahan pound sterling di tengah kekhawatiran hard brexit. (Bisnis.com)
Pajak Otomotif Jerman: Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Sigmar Gabriel pada Senin (16/1) mengingatkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak menerapkan pajak impor tinggi terhadap para produsen otomotif negaranya, termasuk Bayerish Motoren Werke (BMW) AG, Daimler AG, dan Volkswagen (VW). (Investor Daily)
Harga Minyak: Harga minyak mentah menguat setelah Menteri Energi Arab Saudi mengatakan OPEC mungkin tidak perlu untuk memperpanjang pemotongan pasokan hingga setelah Juni karena pasar mencapai keseimbangan. (Bisnis.com)