Bisnis.com, JAKARTA-PT Astratel Nusantara(Astratel), anak usaja dari PT Astra Internarional Tbk memperkuat portofolio investasi di jalan tol dengan ikut serta dalam pengusahaan pengalihan saham tol Cipali.
Irawan Santoso, Presiden Direktur Astratel mengatakan tujuan strategi bisnis itu sebagai komitmen perusahaan di sektor jalan tol nasional.
Keikutsertaan tersebut ditandai denngan penandatanganan perjannjian terkait pengalihan 40% saham PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS) dari PT Interra Indo Resources (Interra) kepada Astratel. BUS sendiri adalah pemegang 45% saham di PT Lintas Marga Sedaya (LMS), yang merupakan pemegang konsesi ruas tol Cikopo Palimanan. Dengan oenandatangan itu maka Astratel miliki saham efektif sebesar 18% di LMS.
Selain itu, Astratel juga mengambil alih piutang terhadap BUS yang jika dipenuhinya kondisi-kondisi tertentu dapat dikonversikan menjadi saham sehingga kepemilikan dapat bertambah hingga 22,3%. "Kami juga investasi bukan hanya untuk melengkapi bisnis Astra saja, tapi juga untuk mewujudkan vjsi Astra dalam jangka panjang, " ujar Irawan dalam keterangan persnya.
Ruas tol Cipali memiliki panjang 116 kilometer dan telah veroperasi sejak Juni 2015 dengan periode konsesi hingga 21 Juli 2041. Ruas ini yang terpanjang di tol Trans Jawa. Ruas tol Cipali menghubungkan daerah Karawang, Jabodetabek dengan daerah lain di Pulau Jawa.
Dengan transaksi tersebut, kini Astratel memikiki enam ruas tol melalui kepemilikan saham secara langsung di enam perusahaan berikut, dengan total. Panjang tol 342,8 kilometer. Enam ruas tol Astratel
PT Marga Mandalasakti BUJT Tangerang-Merak
PT Marga Harjaya Infrastruktur BUJT Jombang-Mojokerto dengan kepemilikan 100%
PT Trans Marga Jateng BuJT Semarang Solo kepemilikan 25%
PT Trans Bumi Serbaja BUJT Serpong Balaraja kepemilikan 25%
PT Lintas Marga Sedaya BUJT Cipali kepemilikan 18%
PTMarga Trans Nusantara, BUJT Kunciran Serpong kepemilikan 40%