Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK MRT: Percepatan Pembangunan, 400 Meter Ruas Jalan Fatmawati akan Ditutup

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Mass Rapid Transit (MRT) akan menutup 400 meter ruas Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Pekerja memantau proses pengangkatan mata bor raksasa yang akan dimasukkan ke lubang dudukannya di area proyek MRT kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2016). Mata bor berdiameter 6,65 meter tersebut akan digunakan untuk mengebor terowongan MRT di Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin./.Antara-Wahyu Putro A
Pekerja memantau proses pengangkatan mata bor raksasa yang akan dimasukkan ke lubang dudukannya di area proyek MRT kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2016). Mata bor berdiameter 6,65 meter tersebut akan digunakan untuk mengebor terowongan MRT di Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin./.Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Mass Rapid Transit (MRT) akan menutup 400 meter ruas Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan hal tersebut dilakukan guna mempercepat pembangunan stasiun MRT yang ada di Jalan Haji Nawi.

“Kami membutuhkan untuk secara total merekayasa lalu lintas dan menutup jalan Fatmawati pada tanggal 4 Februari-11 Agustus 2017, enam bulan,” kata Sumarsono di Balai Kota DKI, Senin (16/1/2017).

Menurut Sumarsono, hal tersebut harus dilakukan pasalnya pembangunan membutuhkan space untuk proses kontruksinya. Kesepakatan itu didapat setelah jajarannya rapat dengan PT MRT di Balai Kota DKI Jakarta, siang tadi. Tindak lanjut dari penutupan jalan itu adalah pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.

"Akan ada pengalihan arus yang akan disosialisasikan secara intensif melalui berbagai media sedini mungkin, setelah besok rapat dengan Dirlantas. Komandan rekayasa lalu lintas nanti Dirlantas sama Kadishub," tuturnya.

Meski begitu, untuk pengalihan arus secara detail akan ditindak lanjuti oleh Ditlantas Polda Metro Jaya, yang akan diselenggarakan besok. Oleh karena itu, nantinya setiap pekan akan dibuat evaluasi memantau dampak yang akan ditimbulkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper