Kesenjangan
Data konfederasi lembaga non-pemerintah yang bekerja dengan mitra untuk mengakhiri ketidakadilan yang menyebabkan kemiskinan itu menunjukkan hubungan besarnya kesenjangan antara kaya dan miskin dengan berkembangnya ketidakpuasan dengan politik arus utama di seluruh dunia.
"Dari Brexit hingga keberhasilan kampanye pemilihan presiden Donald Trump, meningkatnya kekhawatiran mengenai rasisme dan kekecewaan yang meluas dengan politik arus utama, ada peningkatan tanda-tanda bahwa semakin banyak orang di negara-negara kaya tidak lagi bersedia mentolerir status quo," kata Oxfam dalam laporan terbaru berjudul "An economy for the 99 percent".
Organisasi amal itu menyatakan data baru mengenai distribusi kekayaan dari negara-negara seperti India dan China telah mendorong mereka merevisi hitungannya setelah setahun lalu menyatakan kekayaan separuh penduduk dunia berada di tangan 62 orang.