Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AMRAN SULAIMAN: Masalah Cabai Dipicu Faktor Kemalasan

Masalah cabai sebenarnya hanya karena faktor kemalasan, dan bisa diatasi hanya melibatkan ibu rumah tangga, kata Amran Sulaiman, saat rapat koordinasi ketahanan pangan se-Sulawesi Tenggara (Sultra), di Kendari, Jumat (13/1/2017).
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, KENDARI - "Masalah cabai  sebenarnya hanya karena faktor kemalasan, dan bisa diatasi hanya melibatkan ibu rumah tangga," kata Amran Sulaiman, saat rapat koordinasi ketahanan pangan se-Sulawesi Tenggara (Sultra), di Kendari, Jumat (13/1/2017).

Jadi, kata Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman,  masyarakat  jangan risau dengan masalah cabai seperti yang ramai diberitakan akhir-akhir ini. "Masalah cabai ini  hanya karena faktor kemalasan," kata Amran Sulaiman juga di depan akademisi Univeristas Haluoleo Kendari.

Mentan mengatakan,"Kalau semua ibu rumah tangga di Indonesia mau mengurangi waktu bergosipnya selama lima menit kemudian menanam lima pohon cabai di polybag, masalah cabai ini tuntas dan tidak perlu keteteran seperti saat ini."

"Cabai itu ada beberapa jenisnya, dari sekitar lima jenis cabai hanya jenis cabai rawit yang naik harganya, sedangkan cabai jenis lain turun harganya. Info terakhir cabai rawit juga sudah turun harganya," katanya lagi.

Cabai rawit, kata Mentan, tidak perlu dipolemikkan karena tidak ada masyarakat yang masuk rumah sakit akibat tidak mengkonsumsi cabai. "Namun, coba kalau tidak makan nasi tiga hari, pasti tempatnya ICU rumah sakit," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, pemerintah saat ini sudah berhasil menghentikan impor cabai dan itu jarang mendapat apresiasi dari masyarakat.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK dengan cara membagikan bibit cabai sebanyak 10 juta anakan. Kalau semua ibu-ibu bisa memanfaatkan di pekarangan menanam lima pot aja, tuntas ini masalah," katanya pula.

Mentan berada di Sultra selama tiga hari yakni Rabu (11/1) melakukan panen pedet sapi Bali di Kabupaten Konawe Selatan, kemudian pada Kamis (12/1) melakukan penanaman perdana jagung hibrida di Kabupaten Konawe Utara, dan hari ketiga ini melaksanakan rakor ketahanan pangan se-Sultra di Kendari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper