Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PETANI JAGUNG: Anggota DPD Ingatkan Soal Jaminan Harga

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Waode Hamsina Bolu, mengingatkan pemerintah agar bisa memberikan jaminan kepastian harga dan pasar bagi petani jagung.
Jagung/Antara
Jagung/Antara

Bisnis.com, KENDARI -  Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Waode Hamsina Bolu, mengingatkan pemerintah agar bisa memberikan jaminan kepastian harga dan pasar bagi petani jagung.

"Kami apresiasi langkah Kementerian Pertanian yang bertekad menghentikan impor jagung akhir 2017 ini dengan cara menggalakan program penamanan, tetapi harus diikuti pula kepastian harga agar petani bersemangat menanam," kata senator dari dapil Sultra itu di Kendari, Jumat (13/1/2017).

Ia mengaku, menemukan beberapa fakta kasus di Sultra pada reses beberapa bulan sebelumnya bahwa banyak petani nenanam jagung dalam jumlah besar, tetapi saat panen harga jagung anjlok sehingga petani trauma untuk menanam kembali.

"Ketika warga trauma, mereka tidak mau lagi ikuti arahan pemerintah dan penyuluh. Karena nggak ada yang beli hasil panen," katanya.

Hamsina mengaku langkah Menteri Pertanian melakukan penanaman perdana jagung hibrida 10.000 hektare di Kabupaten Konawe Utara, Sultra adalah sebuah terobosan bagus dan merupanan langkah awal bisa menjadikan Sultra sebagai lumbung pangan jagung.

"Namun harus sedini mungkin pihak Bulog memberikan jaminan kepada petani agar bisa membeli semua hasil panen petani berdasarkan harga yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Hamsina melanjutkan jika ada pihak lain yang siap membeli dengan harga lebih tinggi dari Bulog,  pemerintah harus rela demi kesejahteraan para petani, tetapi Bulog harus siap membeli dengan harga standar agar semua hasil panen rerjual.

"Hal terpenting lagi yang harus dilakukan pemerintah adalah mengundang para investor untuk berinvestasi pengolahan jagung di Sultra. Karena tidak selamanya hanya menanam jagung tetapi kita inginkan ada industri pengolahan jagung yang bisa membuka lapangan kerja," katanya.

Salah satu contohnya kata Hamsina, adalah pabrik pakan ternak skala besar, sehingga ada sinergitas antara semangat petani untuk menanam dan kepastian pasar hasil panen.(

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper