Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Investigasi Ledakan Pengeboran Sumur Minyak Ilegal

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih melakukan investigasi terhadap ledakan akibat kegiatan pengeboran sumur minyak secara ilegal di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih melakukan investigasi terhadap ledakan akibat kegiatan pengeboran sumur minyak secara ilegal di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kegiatan pengeboran minyak tak berizin di Musi Banyuasin mengakibatkan ledakan yang membuat 18 warga mengalami luka bakar pada Kamis (12/1).

Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan pihaknya telah menugaskan inspektur migas untuk melakukan investigasi terkait penyebab ledakan tersebut. Menurutnya, memerlukan waktu tiga hari untuk mengetahui penyebab ledakan itu.

"Di sana dilakukan investigasi, paling cepat tiga hari sudah ada laporan," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/1/2017) malam.

Dia menilai kegiatan ilegal kerap terulang. Kendati telah melarang, katanya, warga tetap mengulangi kegiatan terlarang itu secara sembunyi-sembunyi. Padahal, melakukan kegiatan penambangan minyak dan gas bumi tanpa mengikuti standar keselamatan sangat membahayakan dan berdampak buruk terhadap lingkungan.

"Cuma ya gitu, lagi-lagi masyatakat ngumpet-ngumpet [melakukan kegiatan pengeboran minyak secara ilegal]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper