Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Bursa Bahas Aliran Dana Repatriasi ke Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana repatriasi hasil program amnesti pajak yang masuk ke pasar modal telah mencapai Rp2,5 triliun
Helpdesk amnesti pajak./.Reuters-Darren Whiteside
Helpdesk amnesti pajak./.Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana repatriasi hasil program amnesti pajak yang masuk ke pasar modal telah mencapai Rp2,5 triliun.

Hingga berakhirnya periode II amnesti pajak pada 31 Desember 2016, Dirjen Pajak mencatat dana repatriasi baru mencapai Rp141 triliun, sedangkan deklarasi harta maupun asset berdasarkan penerimaan SPH mencapai Rp4.296 triliun.

Salah satu kemungkinan alasan dana repatriasi yang masih kecil tersebut adalah, karena peserta amnesti pajak yang tidak memenuhi komitmen awal untuk memulangkan modal,” tulis HP Financials dari risetnya yang diterima hari ini, Jumat (13/1/2017).

Sebelumnya, Menteri Keuangan mengatakan repatriasi modal dari luar negeri bukan merupakan opsi utama bagi para pemilik dana peserta program amnesti pajak, karena kurang ekonomis dari segi biaya.

Sementara itu, aliran dana repatriasi program amnesti pajak pada akhir periode II terkonsentrasi di sektor perbankan, terutama bank-bank besar.

“BMRI menghimpun dana repatriasi senilai Rp23 triliun hingga akhir 2016, 53% diantaranya ditempatkan dalam tabungan dan deposito. Dana repatriasi BBRI mencapai Rp12,02 triliun dengan 80% ditempatkan di deposito,” tulis HP Financials.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper