Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub NTB: Kenaikan Harga Cabai Perlu Diantisipasi

Kenaikan harga cabai dinilai perlu diantisipasi, mengingat faktor cuaca kerap menjadi alasan naiknya komoditas yang sering menjadi penyumbang inflasi ini.
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MATARAM - Kenaikan harga cabai dinilai perlu diantisipasi, mengingat faktor cuaca kerap menjadi alasan naiknya komoditas yang sering menjadi penyumbang inflasi ini.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan, persoalan naiknya harga cabai memang salah satunya dipengaruhi oleh cuaca. Hal tersebut mengakibatkan hasil panen yang kurang maksimal serta hambatan distribusi.

"Kelangkaan ini memang akibat cuaca buruk dan hama, tapi perlu diantisipasi di tahun mendatang," ujar Amin di Mataram, Senin (9/1/2016).

Amin menilai, pemanfaatan lahan di pekarangan untuk menanam cabai bisa menjadi solusi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan bimbingan Dinas Pertanian. Selain itu, pemanfaatan teknologi agar produktivitas tanaman cabai bisa meningkat dan cabai menjadi lebih tahan lama, terutama pada saat menghadapi musim-musim tertentu.

"Perlu ada penerapan teknologi pertanian, baik untuk peningkatan produksi atau kualitas dan bagaimana bisa ditanam di off season tanpa mengenal musim," katanya menambahkan.

Harga cabai di NTB sudah mencapai angka Rp100 ribu/kg. Harga ini naik sekitar tiga kali lipat dari harga normal yang umumnya berkisar di angka Rp30 ribu/kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper