Bisnis.com, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan bisa mengusai pasar regional Asean sejalan dengan meningkatnya kapasitas produksi mencapai 37,8 juta ton tahun ini.
Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra mengatakan, meningkatnya kapasitas produksi tersebut seiring dengan rampungnya dua pabrik semen baru di Indarung dan Rembang.
"Beroperasi Pabrik Indarung dan Pabrik Rembang menjadi lompatan luar biasa yang menjadikan perusahaan sebagai produsen semen terbesar di Asia Tenggara," katanya di sela-sela HUT Semen Indonesia ke 4, Senin (9/1/2017).
Dikatakan, di tengah kondisi lesunya ekonomi dan ketatnya persaingan industri semen, Semen Indonesia pada 2016 mencatatkan kinerja penjualan yang cukup bagus.
Tercatat pada 2016, Semen Indonesia berhasil membukukan laba bersih sekitar Rp4,01 triliun, dengan revenue Rp26 triliun, ebitda Rp6,9 triliun dari total pabrik semen yakni Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa serta Thang Long Cement Vietnam.
Semen Gresik di pabrik Tuban misalnya mampu memproduksi 1.381.907 ton atau 5% di atas RKAP sebesar 1.304.400 ton. Angka ini melampaui rekor produksi pada 2015, yakni 1.355.795 ton atau meningkat 2%.
"Untuk menghadapi persaingan industri ke depan, kami akan menerapkan strategi transformasi mulai dari produksi semen, hilirisasi produk (adjacent portofolio), pasar regional, dan cost transformation," imbuh Rizkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
