Bisnis.com, JAKARTA—PT Pos Indonesia menargetkan volume pengiriman paket pada 2017 mencapai 300.000-400.000 paket per hari, atau tumbuh 40% seiring dengan menggeliatnya bisnis jual beli online atau e-commerce di Indonesia.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Posindo) Gilarsi W. Soetijono mengatakan Pos Indonesia saat ini tengah bertransformasi untuk lebih fokus dalam melayani jasa pengiriman paket, dari sebelumnya melayani pos dan jasa keuangan
“Pasar jasa kurir paket ini sangat besar. Apalagi, bisnis e-commerce kita terus tumbuh. Saya perkirakan kontribusi e-commerce kita terhadap PDB akan mencapai 12,5% dari porsi saat ini 1,5% pada 5-10 tahun mendatang,” katanya di Jakarta, Rabu (28/12).
Oleh karena itu, lanjut Gilarsi, Posindo terus menjalin kerjasama dengan para pelaku usaha e-commerce guna menangkap peluang itu. Menurutnya, pertumbuhan bisnis jual beli online tidak lagi eksponensial, tetapi justru eksplosif. Dia optimistis pengiriman paket Posindo bakal melonjak, dan menutupi kinerja pos yang tengah meredup.
Meski begitu, perubahan fokus inti usaha itu tidak mudah. Pasalnya, fasilitas yang dimiliki Posindo saat ini kurang mendukung. “Jadi ada persoalan besar ketika paradigma proses kita bergeser. Dari melayani surat, kini melayani parcel. Proses handling pun berubah. Otomatis, sorting center juga harus berubah, termasuk kendaraan pak pos kita,” tuturnya.
Di sisi lain, layanan jasa keuangan Posindo saat ini juga kian tertekan. Hal itu dikarenakan penetrasi perbankan yang mencapai pelosok daerah. Apalagi, industri teknologi finansial saat ini juga sudah semakin berkembang.
Meski begitu, Gilarsi menilai Posindo saat ini sudah dalam jalur yang benar (on track) untuk menggarap bisnis logistik. Menurutnya, Posindo siap menjawab segala kebutuhan dari pelaku e-commerce, baik dari sisi keamanan, kecepatan dan lain sebagainya.
“Mungkin untuk financial services Posindo, kami akan bekerja kerjas agar tidak terlalu drop ke depannya. Mudah-mudahan, secara overall, pendapatan kami bisa tumbuh 25%-30% pada tahun depan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Posindo memiliki jaringan hingga lebih dari 4.800 kantor pos di Indonesia dengan jumlah titik layanan (point of sales) mencapai 24.410 kantor. Selain itu, Posindo juga memiliki 11.835 agen pos.
Sepanjang tahun ini, Pos Indonesia juga terus berinovasi antara lain mengubah kantor pos menjadi lebih modern dengan pola one stop shopping untuk melayani postal services, postal items, online shopping dan layanan e-commerce.
Baru-baru ini, Posindo juga menggandeng maskapai Garuda Indonesia untuk memperkuat layanan pengiriman barang di Indonesia. Dari sinergi BUMN tersebut, kedua perseroan akan saling memanfaatkan channel distribusi yang dimiliki.