Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Pergerakan Barang 2016 Balitbang Rampung, Ini Manfaatnya

Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan telah merampungkan survei Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) untuk barang 2016. Survei ini mengkaji pola pergerakan barang dari 13 kelompok barang, di tingkat nasional.
Tujuan survei tersebut adalah untuk mendapatkan pola pergerakan barang dari satu zona ke zona lainnya. /Bisnis.com
Tujuan survei tersebut adalah untuk mendapatkan pola pergerakan barang dari satu zona ke zona lainnya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan telah merampungkan survei Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) untuk Barang 2016. Survei ini mengkaji pola pergerakan barang dari 13 kelompok barang, di tingkat nasional.

Kepala Badan Litbang Perhubungan Agus Santoso mengatakan survei tersebut sangat penting bagi transportasi karena hasil survei tersebut dapat digunakan oleh seluruh stakeholder transportasi untuk melakukan pengembangan sistem transportasi di Indonesia.

“Regulator dapat memakai hasil survei tersebut untuk membuat strategi pengembangan transportasi nasional dan operator juga memakai hasil survei sebagai patokan dalam merencakan pengembangan kapasitas angkutan dan tipe sarana transportasi,” paparnya dalam konferensi pers, Rabu (28/12/2016).

Selain regulator, pihak swasta juga dapat memanfaatkan data dari ATTN tersebut. Contohnya, perusahaan di sektor batu bara misalnya, Badan Litbang telah menyiapkan data pergerakan batu bara secara rinci sehingga dapat dimanfaatkan oleh pelaku jasa transportasi ataupun bagi pengelola prasarana transportasi untuk dapat merumuskan kebijakan operasional maupun kebijakan pengelolaan dengan lebih baik.

“Hal yang sama berlaku untuk sektor lainnya karena kami telah memiliki data pergerakan barang untuk tiap jenis kelompok muatan barang dan data tersebut dapat diakses di portal Badan Litbang Perhubungan,” jelasnya.

Selain batu bara, ATTN juga mencakup semen, biji-bijian, minyak dan gas, kargo umum, kayu dan olahan primer, beras, minyak kelapa sawit, pupuk, muatan cair dan bahan kimia, sayur, buah dan ikan segar. 

Terdapat 3 kelompok matrik asal tujuan per komoditas, yaitu: asal tujuan nasional barang pada 8 regional (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, serta Papua); asal tujuan basional barang pada 34 provinsi; dan asal tujuan nasional barang pada 515 kabupaten/kota terdiri dari 416 kabupaten dan 99 kota.

Survei ATTN dilakukan Badan Litbang setiap 5 tahun sekali. Namun, Balitbang Kementerian Perhubungan akan mengadakan survei ini setiap tahunnya sehingga validasi data terhadap hasil survei tersebut akan lebih cepat.

Misalnya dengan adanya tol laut, dia memaparkan komoditas dan jumlah angkutan mengalami pergeseran karena beberapa komoditas akan dikembangkan dari daerah ke pusat sehingga skema angka mengalami pergerakan dari waktu ke waktu. Nantinya, pergeseran ini akan dapat diketahui per tahun.

Tujuan survei tersebut adalah untuk mendapatkan pola pergerakan barang dari satu zona ke zona lainnya, baik secara nasional, antar provinsi dan antar kabupaten/kota. Hasil survei tersebut dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan barang, penentuan kebijakan investasi prasarana dan sarana transportasi, kebijakan pengelolaan dan operasional. 

Agus menuturkan survei ATTN untuk penumpang akan mulai dilakukan pada Maret 2017. Khusus pergerakan orang, Balitbang akan melakukan survei untuk pergerakan orang dengan menggunakan data seluler sebagai basis data.

“Kami akan trace dari pergerakan hp dan kami menjamin, data-data pribadi pengguna hp tersebut akan tetap terjaga karena kami hanya membutuhkan data mobilitasnya saja,” tegasnya.

Dia menambahkan Balitbang telah berkomunikasi dengan asosiasi penyedia jasa telekomunikasi untuk keperluan pendataan ponsel aktif di Indonesia. Dari komunikasi tersebut, Balitbang memutuskan hanya akan mengambil data dari penyedia jasa dengan pelanggan terbanyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper