Bisnis.com, JAKARTA - Produksi tuna nasional menghasilkan transaksi hingga US$2,6 miliar per tahun. Senilai US$1,4 miliar di antaranya disumbang dari penangkapan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Dikurangi dengan beban biaya untuk iuran (kontribusi) ke organisasi pengelolaan perikanan regional (RFMO) dan pertemuan para pemangku kepentingan perikanan tuna, nilai transaksi bersih (submanfaat) menjadi US$1,9 miliar, menurut perhitungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Nilai itu meningkat lagi setelah ditambah dengan proyek RFMO di Indonesia senilai US$300.000 per tahun, dengan perincian US$200.000 dari the Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC), US$50.000 dari Commision for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), dan US$50.000 dari the Indian Ocean Tuna Commision (IOTC).
Berikut ini perincian manfaat dari produksi tuna nasional:
Uraian US$ per tahun
Nilai Transaksi Tuna 2.651.331.000
Beban Biaya (Kontribusi & Pertemuan) 751.010
Submanfaat 1.900.321.000
Proyek RFMO di Indonesia 300.000
-WCPFC 200.000
-IOTC 50.000
-CCSBT 50.000
Total Manfaat 1.900.621.000
Sumber: KKP, 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel