Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam rentang 5%-5,4% adalah layak (reasonable) pada 2017.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara memaparkan bank sentral akan terus memantau perkembangan global, termasuk bagaimana presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, Donald Trump, dalam membuat kebijakan.
“Tahun 2017 kita harus optimis, 2017 kita juga harus monitor, bagaimana Trump, kebijakan The Fed, ECB apakah akan melakukan taper tantrum,” katanya dalam seminar Bisnis Indonesia Economic Outlook 2017, Rabu (7/12/2016).
Bank Indonesia menilai efek yang ditimbulkan dari terpilihnya Trump sebagai Presiden Amerika Serikat akan berlaku sementara. Kendati demikian, Bank Indonesia akan terus waspada dalam menghadapi situasi perkembangan global.
Mirza mengatakan pihaknya akan menanti pemilihan kabinet Trump, pidato awal tahun Trump dan ketika Trump menyerahkan APBN Amerika Serikat. “Kita juga harus tahu respon fed reserve terhadap policy ekonomi Amerika Serikat yang baru,” katanya.