Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NYK Line Tambah 4.700 Peti Kemas Pendingin

Perusahaan pelayaran asal Negeri Sakura, NYK Line, menambah sekitar 4.700 unit peti kemas pendingin (reefer container) berukuran 40 kaki pada akhir tahun ini.
Tahun lalu, NYK menambah 5.500 unit peti kemas pendingin.  /NYK Line
Tahun lalu, NYK menambah 5.500 unit peti kemas pendingin. /NYK Line

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran asal Negeri Sakura, NYK Line, menambah sekitar 4.700 unit peti kemas pendingin (reefer container) berukuran 40 kaki pada akhir tahun ini.

Pesanan peti kemas pendingin sudah mencakup 600 unit peti kemas pendingin jenis Controlled Atmosphere. Dalam pernyataan resmi perusahaan, Kamis (1/12/2016), peti kemas dengan teknologi terbaru itu sengaja dipesan untuk melayani transportasi buah dari Amerika Latin ke Jepang dan beberapa negara di regional Asia.

"Dan juga untuk ekspor sayur produksi Jepang yang tengah menuai banyak perhatian," ujar manajemen NYK Line dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2016).

Teknologi peti kemas Controlled Atmosphere tersebut tidak hanya mengatur temperatur di dalam peti kemas pendingin, tetapi juga level oksigen dan karbon dioksida. Peti kemas jenis ini menjaga kesegaran buah dan sayur dalam pelayaran jarak jauh dengan banyak transit.

Menurut NYK, permintaan transportasi dengan mengunakan peti kemas pendingin diperkirakan meningkat sejalan dengan strategi pertumbuhan ekonomi yang dilancarkan pemerintah Jepang.

"NYK Group akan terus berinvestasi secara proaktif dalam pelayanan berkualitas tinggi dan kompetitif dalam bidang yang tengah berkembang ini," tegas perusahaan.

Tahun lalu, NYK menambah 5.500 unit peti kemas pendingin. Saat ini, rata-rata usia peti kemas pendingin perusahaan yang kini jumlahnya mencapai total 40.000 unit telah mencapai umur pemakaian rata-rata empat tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper