Bisnis.com, JAKARTA – Perekonomian Filipina tumbuh dengan laju paling cepat dalam tiga tahun pada kuartal lalu. Hal ini menggarisbawahi ketahanan negara tersebut terhadap risiko global, ditopang oleh melonjaknya investasi serta meningkatnya belanja konsumen.
Menurut laporan badan otoritas statistik pusat Filipina, Philippine Statistics Authority (PSA), seperti dilansir Bloomberg hari ini (Kamis, 17/11/2016), pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut naik 7,1% pada kuartal ketiga dibandingkan setahun sebelumnya.
Angka ini lebih baik dari rata-rata prediksi pertumbuhan oleh 15 Ekonom dalam survey Bloomberg dengan 6,7%. Dibandingkan kuartal sebelumnya, PDB Filipina tumbuh 1,2% atau sesuai dengan prediksi para Ekonom.
Lebih lanjut menurut survey tersebut, ekonomi Filipina bersiap untuk tumbuh lebih dari 6% hingga 2018, menjadikannya sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Hal itu menunjukkan perekonomian negara di Asia Tenggara tersebut seakan tidak terpengaruh oleh risiko seperti ambisi proteksionisme Presiden terpilih AS, Donald Trump, maupun aneka ucapan kontroversial Presiden Rodrigo Duterte.
Menyusul laporan tersebut, pergerakan bursa saham Filipina menguat untuk hari kedua dengan kenaikan sebesar 2,2%. Pada pukul 11.56 WIB, indeks PSEi Filipina terpantau menguat 0,78%.