Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memangkas prediksi defisit neraca transaksi berjalan pada tahun 2016 dari 2,2% ke 2,0%.
Defisit fiskal juga diperkirakan membaik, terimbas dari membaiknya harga komoditas, dari 2,7% terhadap PDB di 2016 menjadi 2,4% di 2017.
“Kami memprediksi defisit neraca transaksi berjalan akan terus menipis, paling tidak hingga efek riil pertumbuhan mulai ikut naik dan meningkatkan impor,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta dalam risetnya.
Dikemukakan sumbangan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan PDB yang belum maksimal, akan meredam impor.
Seperti diketahaui Bank Indonesia mengumumkan defisit neraca transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III-2016 membaik menjadi 1,83% dari produk domestik bruto (PDB) atau menurun dibanding triwulan II/2016 yang sebesar 2,16% dari PDB.