Bisnis.com, SEMARANG--Pemerintah Indonesia perkuat kerja sama dengan Singapura dalam sektor pariwisata dan industri kreatif.
Keseriusan itu direalisasikan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) bidang pariwisata antara Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura yang mewakili Singapore Tourism Board (STB) S. Iswaran.
Arief mengatakan kerja sama yang akan dikembangkan oleh kedua negara meliputi tiga area, yakni pemasaran bersama, wisata kapal pesiar, dan penyediaan sarana pertemuan, konvensi dan pameran (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition/MICE).
Dia mengatakan pembuatan nota kesepahaman kerja sama pariwisata antara Indonesia dan Singapura prosesnya cepat.
"Apa yang dilakukan hari ini merupakan MoU tercepat yang pernah dibuat Singapura," kata Leong Yue Kheong, Assistant Chief Executive Singapore Tourism Board.
Berdasarkan data, sejak 2010, Singapura sudah menunjukkan minat untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan wisata kapal pesiar. Namun Indonesia masih memperhitungkan untung ruginya.
Oleh karena itu, pada pemerintahan Joko Widodo kerja sama pariwisata dengan Singapura dijadikan prioritas.
"Singapura bukan semata sebagai hub transportasi udara internasional dan pintu gerbang pariwisata, tetapi juga hub pasar MICE," paparnya.
Dia mengatakan ada puluhan ribu perusahaan asing, baik dari Eropa, Amerika, Asia dan Australia yang memiliki representative office di Singapura.
Menurutnya, Singapura adalah penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia. Pada 2015 ada 1,5 juta wisatawan Singapura yang mengunjungi Indonesia.
Pada 2016, Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan Singapura sebanyak 1,8 juta orang dengan destinasi favorit wisatawan Singapura adalah Batam, Jakarta, Bali, dan Surabaya.
Sebaliknya, Singapura juga merupakan destinasi wisata populer bagi orang Indonesia. Wisatawan asing yang datang ke Singapura paling banyak berasal dari Indonesia, 2,7 juta orang pada 2015.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan birateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsion Loong di Wisma Perdamaian Semarang, Jawa Tengah, pada Senin, (14/11).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi secara intensif membahas isu keamanan jalur perdagangan di Laut Cina Selatan.
"PM Lee dan saya baru melakukan pertemuan bilateral, [berlangsung] produktif dan terbuka," kata Jokowi.
Dia berjanji dan berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama yang erat di bidang perekonomian dengan Singapura, dan juga mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan maraknya aksi teorisme, sekaligus memperkuat keamanan di Laut Cina Selatan," imbuhnya.
Presiden menerangkan, jalur dagang melalui laut merupakan akses terpenting untuk mendongkrak perdagangan dengan negara berpenduduk tak lebih dari 500.000 jiwa tersebut.
Hal itu mengingat Singapura dan Indonesia dipisahkan oleh perairan laut.
Jokowi juga menyampaikan kerja sama Indonesia lainnya dengan Negeri Singa dalam sektor pariwisata dan industri kreatif.
RI-Singapura Perkuat Kerja Sama Pariwisata
Pemerintah Indonesia perkuat kerja sama dengan Singapura dalam sektor pariwisata dan industri kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu