Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi & PM Singapura Bakal Resmikan Kawasan Industri Kendal

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dijadwalkan meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Senin, 14 November 2016 mendatang. Peresmian KIK dijadwalkan pada akhir Agustus lalu, tetapi tertunda karena Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mendadak pingsan saat menyampaikan pidato menyambut hari kemerdekaan, 21 Agustus 2016.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8)./REUTERS-Beawiharta
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8)./REUTERS-Beawiharta

Bisnis.com, SEMARANG—Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dijadwalkan meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Senin, 14 November 2016 mendatang.

Dalam siaran pers yang diterima Bisnis, acara peresmian KIK itu juga akan dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Sebagai informasi, KIK ini merupakan usaha patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk. dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp Development Indonesia Pte Ltd, anak perusahaan Sembawang Development Ltd.

Sebelumnya, peresmian KIK dijadwalkan pada akhir Agustus lalu, tetapi tertunda karena Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mendadak pingsan saat menyampaikan pidato menyambut hari kemerdekaan, 21 Agustus 2016.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pengembangan KIK merupakan pertanda baik bagi upaya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dan industri nasional. Hal ini sejalan dengan semangat Nawa Cita yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK.

Untuk wilayah Jawa, menurut Airlangga, selama ini kawasan industri terpusat di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

“Maka kami harapkan, melalui KIK, akan terjadi pemerataan ekonomi dan industri di Jawa Tengah sehingga mobilitas dan produktivitas masyarakat setempat bisa berjalan karena di kawasan ini cukup banyak industri padat karya,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2016).

Dalam waktu satu tahun ini, sudah ada 20 investor yang menanamkan modalnya di KIK dengan nilai investasi sekitar Rp 4,3 triliun dan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.000 orang.

“Dari segi kawasan, kami menargetkan, sekitar 100 hektare bisa dibagi untuk 50 perusahaan dan serapan tenaga kerjanya mencapai 500 ribu orang,” ungkap dia.

Sementara itu, Direktur KIK Hyanto Wihadhi mengatakan pelaku industri yang saat ini sudah berinvestasi di KIK berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Jepang dengan berbagai sector, seperti furnitur, makanan, dan baja.

Sejumlah perusahaan yang telah berinvestasi a.l. PT Tat Wai Industries, PT APP Timber, PT Praya, PT Ganda Sugih Arthaboga, dan Steel Fabricator Company. Target investor sektor lainnya, yakni industri elektronika, otomotif, dan kimia dasar.

Hyanto menambahkan KIK yang berlokasi di Kecamatan Kaliwungu dan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini memiliki total lahan untuk tahap pertama seluas 996,4 hektare dan dilengkapi fasilitas dan infrastruktur pendukung.

Di sekitar kawasan telah terintegrasi pelabuhan laut Kendal yang sesuai dengan masterplan Pelabuhan Tanjung Emas dan stasiun kereta api sehingga memudahkan proses pengiriman dan penerimaan barang.

Selain diisi dengan industri, kawasan ini akan dibangun perumahan dan tempat komersial dalam beberapa tahap. Bahkan, juga direncanakan memiliki beberapa klaster industri, seperti Fashion City, Food City, Furniture Hub, dan Building Material Zone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper