Bisnis.com, JAKARTA – Transformasi PT Pos Indonesia (Persero) bakal memberikan kepastian bagi pelaku usaha ecommerce sehingga diharapkan bisa menekan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi pelaku usaha ecommerce.
Menteri Komunikasi dan Informatik (Kominfo) Rudiantara mengatakan pihaknya kini tengah berfokus pada regulasi untuk mendorong transformasi PT Pos yang lebih fokus ke logistik kendati tidak meninggalkan fungsi untuk mengantar surat.
Dia mencontohkan di negara-negara lain, pt pos mereka juga telah melakukan transformasi untuk fokus ke logistik yang akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ecommerce di negara mereka.
Namun demikian, dia meyakini jika hadirnya PT Pos tidak akan menggerus logistik yang telah dimiliki perusahaan ecommerce. Pasalnya, lanjutnya, kebijakan ini juga merupakan hasil dari pembicaraan dengan pelaku usaha ecommerce.
“Justru mereka seneng kalau pasti ada satu. Yang ecommerce yang besar sekarang, karena nggak ada kepastian jadi mereka bikin logistik sendiri. Karena apa, kalau ada satu logistik ecommerce yang punya skala ekonomi yang besar, maka relatif lebih murah. Kalo sekarang market place punya logistik masing-masing, itu ongkosnya akan mahal,” katanya, Kamis (10/11/2016).
Hanya saja, pihaknya belum akan mewajibkan seluruh perusahaan ecommerce untuk menggunakan jasa PT Pos hasil transformasi tersebut. Dia menilai hukum ekonomi akan berjalan dengan sendirinya. Kendati, dia tidak menutup kemungkinan untuk menuju ke arah sana.
“Pasti kalau lebih murah dan lebih efisien, dengan senidirinya akan memilih itu. Saya kan regulator untuk pos. Nanti bisa regulasinya disesuaikan untuk ke sana,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
