Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Depok-Antasari Seksi I Beroperasi Tahun Depan

PT Citra Waspphutowa menargetkan konstruksi proyek DepokAntasari Seksi I AntasariAndara sepanjang 3,61 kilometer dapat tuntas pada Mei tahun depan, dan beroperasi tiga bulan setelahnya bila proses pengadaan lahan berjalan dengan baik. Adapun seluruh seksi ditargetkan beroperasi pada 2019.
Ilustrasi jalan tol/Antarafoto
Ilustrasi jalan tol/Antarafoto

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Citra Waspphutowa menargetkan konstruksi proyek Depok—Antasari Seksi I Antasari—Andara sepanjang 3,61 kilometer dapat tuntas pada Mei tahun depan, dan beroperasi tiga bulan setelahnya bila proses pengadaan lahan berjalan dengan baik. Adapun seluruh seksi ditargetkan beroperasi pada 2019.

Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Tri Agus menyatakan saat ini progres konstruksi untuk seksi I mencapai 49%, dengan lahan yang dibebaskan mencapai 90%. Dalam waktu dekat, pihaknya berharap lahan yang tersedia akan meningkat menjadi 94% seiring dengan rencana perseroan menambah dana talangan lahan sekitar Rp250 miliar..

“Kalau tanahnya segera bebas, konstruksi harapan saya bisa ngebut, cuaca memang lagi hujan, tetapi kita akan jalan terus, termasuk di interchange,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (08/11).

Dia menyatakan, sejauh ini perseroan telah mengucurkan dana talangan sekitar Rp400 miliar, dan akan bertambah guna mengejar target pengadaan lahan 100% untuk seksi I. Adapun untuk konstruksi, perseroan mengaku telah memenuhi kebutuhan investasi total Rp2,9 triliun.

“Sudah clear dengan debitur. Dana konstruksi gak masalah, justru kita terlambat nariknya karena tanah belum bebas. Kita baru narik untuk 49% itu,” ujarnya.

Di sisi lain, dia pun menagih janji pemerintah untuk segera mengembalikan dana talangan lahan pada akhir tahun ini. Pihaknya sangat berharap pengembalian itu dapat segera dilakukan, mengingat perseroan juga melakukan pinjaman kepada perbankan untuk dana talangan.

Menurutnya aksi pinjaman tersebut juga dilakukan mendadak dan belum direncanakan dalam rencana kerja perseroan. Karena itu, dia menilai pengembalian dana talangan lahan yang tertunda dapat memberikan imbas negatif pada laporan keuangan perusahaan tahun ini.

Seperti diketahui, pengembalian dana talangan lahan oleh Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) baru dapat dilakukan setelah terbitnya peraturan presiden mengenai LMAN. Tri pun mempertanyakan alasan belum terbitnya beleid tersebut, mengingat seluruh menteri telah memberikan parafnya.

“Harapan kita LMAN ini jga progresnya positif, karena kalau utang belum dikembalikan sampai Desember kan agak repot. Karena setelah perpres terbit itu masih panjang turunannya, masih ada PMK [Peraturan Menteri Keuangan], masih diperiksa BPKP, jadi kira-kira banyak [prosesnya],” ujarnya.

Seperti diketahui, tol Depok—Antasari sepanjang total 21,54 kilometer dan terdiri dari lima seksi ini dikelola oleh PT Citra Washpphutowa, perusahaan patungan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) 62,5% dengan PT Wasita Karya 12,5%,PT Waskita Tollroad 12,5%, dan PT Pembangunan Perumahan 12,5%. Biaya investasi diperkirakan menelan dana Rp2,99 triliun dan biaya konstruksi Rp1,456 triliun.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper