Bisnis.com, JAKARTA – Resmi diluncurkan April 2014 lalu, kondominium mewah Casa Domaine di Jakarta Pusat milik PT Griyaceria Nusamekar tercatat baru terserap 75% untuk menara pertamanya setinggi 55 lantai.
Laporan penjualan tersebut diyakini efek dari kondisi pasar yang baru saja mengalami siklus terbawah. Padahal, PT Griyaceria Nusamekar merupakan proyek aliansi dari tiga pengembang besar yakni Lyman Group, Salim Group, dan Kerry Group asal Hong Kong.
Associate Director Residential Cushman & Wakefield Indonesia Tikam Sujanani mengatakan sebagai perusahaan konsultan yang diberi kepercayaan untuk penjualan pihaknya tak menepis kondisi 2015 yang sepi.
"Awal kami pasarkan 2014 mendapat sambutan yang bagus, tetapi 2015 cukup sepi dan setahun ini sudah lebih baik, jadi untuk tower pertama kami sudah berhasil jual sebanyak 75%," katanya usai seremoni penutupan atap Kondominium Casa Domaine di Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Tikam mengatakan kendati demikian perusahaan tetap berkomitmen pada konsumen untuk melakukan pembangunan sesuai yang sudah dijanjikan. Bahkan, menara kedua setinggi 51 lantai pun sudah memasuki tahapan penyelesaian konstruksi.
Menara kedua, lanjut Tikam, belum memiliki perencanaan selanjutnya untuk waktu pemasaran dan skema jualnya. Menurutnya, perusahaan pengembang Casa Domain masih melihat kondisi pasar ke depan.
Tikam melanjutkan pembeli proyek Casa Domain 95% di dominasi masyarakat dari Jakarta baik yang berdomisili di Barat maupun selatan. Sisanya apartemen ini diserap oleh konsumen dari luar kota seperti Bandung dan Medan.
Sementara itu, kedua menara kondominium mewah tersebut berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare atau bagian pengembangan terakhir dari kawasan Kota BNI46. Keduanya merangkum total 326 unit dengan konsep hunian eksklusif untuk keluarga.
Tikam menuturkan keistimewaan proyek Casa Domaine tidak hanya dari desain yang dibangun. Namun, juga fasilitas yang akan dinikmati para penghuni kondominium nantinya seperti pisat ritel premium sebanyak dua lantai dan sejumlah fasilitas olahraga dan kebugaran khusus untuk penghuni.
Tak hanya itu, kondominium ini juga akan memiliki tiga lantai parkir di bawah tanah dan khusus parkir tamu juga disediakan di luar kawasan Casa Domaine. Akses menuju setiap unit juga dibagi menjadi dua untuk penghuni dan tamu atau pekerja rumah tangga.
Tikam memperkirakan potensi harga sewa kondominium tersebut sekitar USD 3.000 - 4.000 per bulannya.
"Tower pertama akan menghadap ke arah Thamrin dan kedua Sudirman, setiap lantai hanya terdiri dari empat unit dan apartemen ini akan menjadi yang tertinggi dikelasnya sehingga tiap penghuni dapat menikmati suasana matahari terbit dan tenggelam di tengah kota," ujar Tikam.
Kondominium Casa Domaine menawarkan dua kamar memiliki luasan 140 m2, dan tipe tiga kamar seluas 168 m2. Selain itu terdapat pula empat unit rumah atap yang memiliki empat kamar di dalamnya. Setiap unit dipasarkan mulai harga Rp47 juta per m2 atau naik dari harga perdana Rp37 per m2 pada 2014 lalu.
Presiden Direktur PT Griyaceria Nusamekar Yusuf Chong mengatakan pihaknya optimis pasar kondominium mewah akn lebih baik pada awal 2017 mendatang. Casa Domaine pun akan melakukan serah terima kunci konsumen pada pertengahan 2017.
_(1).jpg?w=300&h=221)
