Bisnis.com, Balikpapan - Pembangunan Bendungan Teritip senilai Rp262 miliar di Balikpapan sudah selesai dan siap dilakukan penggenangan. Proses konstruksi berjalan lebih cepat dari target semula yakni pertengahan Bulan Desember tahun ini.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menyatakan proses penggenangan diperkirakan memakan waktu selama tujuh bulan. Dia pun menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan proses penggenangan pada akhir bulan ini.
“Targetnya akhir November ini. Semakin cepat semakin baik. Karena setelah ditutup menurut perhitungan dan mempertimbangkan curah hujan dan sebagainya, baru tergenang penuh setelah 7 bulan," ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (06/11/2016).
Dia mengatakan, kebutuhan air bersih untuk Kota Balikpapan saat ini sebesar 1.600 liter/detik, sementara kekurangannya sebanyak 600 liter/detik. Bendungan Teritip sendiri hanya mampu menambah pasokan air bersih sebesar 250 liter/detik.
Selama ini, cadangan air bersih masyarakat Balikpapan bergantung pada Bendungan Manggar dengan pasokan 1.000 liter/detik. Namun, dengan kebutuhan masyarakat akan air bersih yang terus menerus bertambah, kapasitas Bendungan Manggar pun tidak lagi memadai.
Menurut Menteri Basoeki, kelangkaan air baku tidak hanya terjadi di Balikpapan, di beberapa tempat di Indonesia juga memiliki permasalahan yang sana. Dia menilai idealnya , posisi aman air baku yaitu tersedianya sebanyak 2000 m3/kapita per tahun. Namun kenyataannya, rata-rata pasokannya berada di bawah standar tersebut, seperti halnya Pulau Jawa yang hanya mampu menyediakan air baku rata-rata 1.600 m3/kapita per tahun.
Dia menambahkan Bendungan Teritip tidak hanya menyediakan air baku bagi masyarakat, tetapi juga memiliki potensi pariwisata. Kendati demikian, Basuki meminta masyarakat sekitar agar tidak membuat keramba ikan di tengah waduk karena akan merusak kualitas air baku.