Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Desain Interior di Jatim Rerata Tumbuh 20% per Tahun

Kalangan pelaku desain interior di Jawa Timur menyatakan bahwa industri desain interior setiap tahun mengalami pertumbuhan permintaan rerata 15%-20%.
Ilustrasi: Desain interior Resort Cordevalle di San Martin, California/denoxa.com
Ilustrasi: Desain interior Resort Cordevalle di San Martin, California/denoxa.com

Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pelaku desain interior di Jawa Timur menyatakan industri desain interior setiap tahun mengalami pertumbuhan permintaan rerata 15%-20%.

Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jatim Niken Rarasrini mengatakan masyarakat di Jawa Timur sekarang ini sudah banyak yang menyadari akan pentingnya desain interior bagi tempat tinggalnya.

"Sejalan dengan berkembangnya zaman, permintaan jasa desain interior ini semakin bagus. Sekarang masyarakat sudah sadar akan interior. Bagi mereka sebuah hunian atau ruang kalau tidak menerapkan detail interior terasa kurang nyaman untuk dihuni, " katanya di sela-sela Pameran Megabuild East Indonesia 2016, Kamis (3/11/2016).

Dia memaparkan sejak 2000 hingga tahun ini tingkat pertumbuhan permintaan jasa desain interior tumbuh mencapai 50%.

Permintaan jasa desain interior sekitar 50% dikontribusi oleh proyek-proyek bangunan hotel, perkantoran atau sarana bisnis dan pusat perbelanjaan, dan sebagian lagi dikontribusi oleh proyek perumahan baik proyek baru maupun sekedar merenovasi rumah.

"Secara nasional dari segi permintaan jasa desain, Jatim masih peringkat ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat, " imbuhnya.

Niken menjelaskan tahun ini tren desain interior yang diminati oleh masyarakat yakni penerapan desain estetika atau kontemporer yang mengarah pada unsur lingkungan.

"Kalau sebelumnya kan tren desain interior itu lebih kepada model yang minimalis, tapi sekarang booming yang ada unsur lingkungan atau alam," jelasnya.

Adapun saat ini HDII memiliki sekitar 100 orang anggota desainer interior profesional, dan 200 anggota desainer dari unsur mahasiswa. Saat ini, HDII sedang menggodok profesionalisme desainer interior mengingat era globalisasi cukup menjadi ancaman bagi desainer-desainer Indonesia.

Sedikit sudah ada ratusan desainer asing yang masuk ke Indonesia untuk menggarap proyek-proyek properti. Adapun yang masuk di wilayah Jatim ada sekitar 30-an orang desainer asing yang kebanyakan berasal dari negara-negara Asean.

"Persaingan semakin ketat, bahkan akan ada desainer dari Asia Pasifik akan masuk. Makanya kami coba untuk mensertifikasi anggota HDII. Saingan baru bukan hanya di lokal tapi juga luar negeri, " katanya

Meski begitu, anggota HDII juga sudah mulai banyak yang go international untuk menggarap proyek-proyek properti di luar negeri. Dari seluruh anggota HDII, saat ini yang sudah tersertifikasi baru mencapai 20%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper