Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: September 2016, Produksi Industri Stagnan

Produksi industri Jepang pada September 2016 dilaporkan stagnan dibandingkan sebulan sebelumnya, di tengah berlangsungnya pertemuan kebijakan bank sentral Jepang.
Manufaktur Jepang./.Reuters
Manufaktur Jepang./.Reuters

Bisnis.com, TOKYO – Produksi industri Jepang pada September 2016 dilaporkan stagnan dibandingkan sebulan sebelumnya, di tengah berlangsungnya pertemuan kebijakan bank sentral Jepang.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini (Senin, 31/10/2016), tidak ada perubahan angka produksi industri pada September dibandingkan bulan sebelumnya.

Dibandingkan setahun sebelumnya (y-o-y), produksi industri Jepang pada September naik 0,9% atau lebih rendah dari proyeksi dengan kenaikan 1,9%.

Sementara itu, penjualan ritel melemah 1,9% dibandingkan setahun sebelumnya atau lebih besar dari dari proyeksi penurunan sebesar 1,8%.

Bank of Japan (BOJ) memulai pertemuan kebijakannya hari ini untuk meninjau gambaran inflasi dan kebijakan moneternya. Di sisi lain, penguatan yen serta melambatnya permintaan eksternal tahun ini telah memukul ekspor Jepang yang telah menurun sepanjang 12 bulan terakhir.

Hal tersebut telah membebani produksi industri serta mengecewakan upaya bank sentral dan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memulihkan kembali perekonomian negara tersebut.

“Produksi dapat mengarah menuju pemulihan di saat performa ekspor telah menurun. Namun, perbaikan pada produksi mungkin kekurangan kekuatan,” ujar Yuichi Kodama, Kepala ekonom Meiji Yasuda Life Insurance Co., sebelum rilis data tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper